PDIP Disarankan Buka Figur Luar Partai di Pilwali Surabaya

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Sebagai partai petahana penguasa Balai Kota Surabaya, yang menempatkan petugas partainya menjadi wali kota Surabaya, PDI Perjuangan dinilai sedang menghadapi tuntutan publik yang cukup berat di banding partai lain saat Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 mendatang.
Untuk itu, jika tidak mampu menemukan figur internal yang sangat tepat, disarankan untuk mencari figur di luar partai. Minimal figur yang bakal ditempatkan sebagai L-2 atau sebagai calon wakil wali kota.
“PDI Perjuangan kini tengah menghadapi tuntutan publik yang cukup berat terkait Pilwali Surabaya. Nama elit kandidat yang sudah menjadi wacana sebagian pihak di partai, saat ini belum memiliki popularitas dan kualitas kepemimpinan politik yang hebat,” ujar pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Novri Susan, saat dikonfirmasi, Kamis (13/6).
Menurut dia, PDI Perjuangan belum menemukan kader yang telah benar-benar siap jika kualitasnya dinilai berdasarkan perbandingan dengan figur Tri Rismaharini.
Nama Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya yang saat ini menjadi wakil wali kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, kata Novri, masih jauh kualitasnya jika dibandingkan dengan Risma. Apalagi perannya sebagai wakil wali kota selama ini tidak terlihat sama sekali.
“Jadi PDI Perjuangan perlu membuka kemungkinan kader atau elit politik yang kualitas berpolitiknya menyamai jika perlu melebihi Bu Risma,” ungkapnya.
Saat ini, figur-figur cawali Surabaya sudah mulai bermunculan di media massa. Meski masih sekadar isu pemeritaan, namun kehadiran para calon kandidat tesebut di publik kerap dikaitkan dengan suksesi kepemimpinan di Surabaya 2020 mendatang.
Selain Whisnu Sakti Buana, ada nama Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya), dan Zahrul Azhar As’ad atau Gus Hans yang paling ramai disebut media.
Gus Hans merupakan salah satu Tim Sukses Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim yang juga salah satu Pengasuh PP Darul Ulum, Rejoso, Jombang. Banyak yang memprediksi dia bakal didukung Khofifah untuk runing Pilwali Surabaya.
Sementara Eri Cahyadi, santer dikabarkan dia menjadi ‘jago’ Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bakal didorongnya untuk maju dalam Pilwali Surabaya meski Risma sendiri merupakan kader PDI Perjuangan saat maju pada Pilwali Surabaya sebelumnya. [iib]

Tags: