PDIP Jatim Tak Permanenkan Koalisi dengan PKB

koalisi-pdip-pkbDPRD Jatim, Bhirawa
Kegamanangan politik melanda jajaran DPD PDIP Jatim.  Partai pengusung Jokowi-JK dalam Pilpres ini justru membuka pintu koalisi politik dengan partai -partai  di lluar koalisis Jokowi-JK. Kegamangan ini muncul mengingat proporsi kursi di DPRD Jatim saja, Koalisi Merah Putih menguasai parlemen. PDIP bersama PKB dan dua partai lain hanya mendapat 45 kursi dari 100 kursi DPRD Jatim.
Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi menegaskan PDIP tidak akan mempermanenkan koalisi dengan PKB. Sebaliknya, PDIP akan melihat kondisi dan peta politik di Jatim. Termasuk dalam mengusung Pilkada (Pemilukada) di sejunlah kabupaten/kota di Jatim, PDIP akan melakukan koalisi dengan
parpol apa saja.
”Artinya PDIP tidak akan mengusung koalisi dalam Pilpres lalu di DPRD Jatim. Tapi bagaimana PDIP membangun koalisi dengan semua partai khususnya dalam Pilkada nanti demi memberikan kemenangan,”tegas pria yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim ini, Rabu (27/8).
Apalagi, lanjut pria yang digadang-gadang menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 ini jika DPP PDIP memberikan amanah kelonggaran kepada PDIP yang ada di daerah untuk berkoalisi dengan semua partai yang tentunya dengan harapan meraih kemenangan.
”Bisa saja ketika Pilkada ada di wilayah Tapal Kuda, PDIP menggandeng PKB. Bisa saja suatu saat di wilayah mana, PDIP berkoalisi dengan Partai Golkar, atau juga di tempat lain berkoalisi dengan
Demokrat. Hal itu wajar-wajar saja, yang terpenting PDIP di sini dapat meraih kemenangan,”tegasnya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengusulkan untuk membentuk koalisi antar parpol di Jatim dengan nama Koalisi Jawa Timur. Koalisi ini untuk berbagi kekuasan mulai pimpinan dewan, ketua fraksi hingga pimpinan komisi di DPRD Jawa Timur.
“Pembicaraan sudah kita lakukan dengan sebagian partai politik di Jawa Timur, tapi sebagian belum. Pembicaraan bisa dilakukan kapanpun. Kita sepakat koalisi ini dinamakan Koalisi Jawa Timur,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Jatim.
Koalisi Jawa Timur ini kata Soekarwo tidak melihat darimana dan asal parpol karena tujuan utama pembentukan Koalisi Jawa Timur adalah untuk mewujudkan masa depan Jawa Timur supaya menjadi lebih baik.
“Bila di Pusat ada Koalisi Merah Putih (KMP) maka di Jawa Timur akan tampil beda, seluruh parpol akan bergabung menjadi satu dengan nama Koalisi Jawa Timur” harap Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo.
Pertimbangan lainnya lanjut Pakde Karwo koalisi ini juga untuk melanjutkan silaturahim  antar parpol-parpol yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
“Jawa Timur itu selalu beda dengan  provinsi lain. Kita akan kelola sendiri provinsi ini agar menjadi aman dan tentram secara bersama- sama, sehingga tak terpengaruh dinamika politik di tingkat nasional karena memegang teguh prinsip desentralisasi,” ujarnya.  [cty]

Tags: