PDIP-PAN Gresik Calonkan Ketua NU Hadapi SQ

Anggota KPUD Menunggu Calon Pendaftar

Anggota KPUD Menunggu Calon Pendaftar

Gresik, Bhirawa
Hari pertama pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Wakil Bupati (Wabup) Kab Gresik di Kantor KPU Kab Bandung masih sepi peminat. Yang ada hanya sejumlah pegawai KPU, sejak pagi masih menunggu bakal calon yang akan mendaftar. Sepinya pendaftar, kabarnya para calon pendaftar masih melakukan persiapan atministrasi dan menunggu rekom dari DPP.
Dari informasi yang dihimpun Bhirawa, dalam Pilbub yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Pasangan calon Sambari-Qosim ( SQ ) diusung dari PKB, Demokrat, Gerindra dan GolkarĀ  yang diperkirakan tak mempunyai tandingan. Akhirnya bakal dilawan PDIP dan PAN yang mengusung Khusnul Khuluq yang notabenya Ketua NU Gresik dan Ahmad Rubai mantan anggota DPRD Jatim dari PAN.
Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni kepada wartawan mengatakan, hari ini sampai dua hari ke depan KPU Gresik membuka pendaftaran. Hingga kini belum ada tanda pasangan Cabub-Cawabub dan berdasarkan tahapan Pilbup Gresik 2015. Mulai 26 Juli hingga 28 Juli, KPU mulai membuka pendaftaran yang diusung Partai Politik (Parpol). Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum ada yang mendaftar, selanjutnya KPU melakukan sosialisasi selama tiga hari sesuai dengan PKPU Nomor 12 tahun 2015. Kemudian baru membuka pendaftaran lagi pada 1 Juli 2015 dan memperbolehkan pendukungnya ikut dalam ruangan minimal 20 orang.
Menurut Ketua DPC PDIP Gresik, Siti Muafiyah, pemilihan koalisi dengan PAN sudah melakukan kajian yang mendalam. Karena perintah dari DPP PDIP, harus ikut dalam Pilbub saat ini. Dengan upaya maksimal mencari calon, meski dari kader sendiri yang di gadang-gadang Mujid Ridwan. Menyatakan tak siap, karena ada putusan MA harus mundur dari keanggotaan DPRD. Sehingga diputuskan PDIP, mencalonkan Khusnul Huluq yang juga Ketua NU menjadi Cabub karena PDIP juga bagian dari NU.
”Rekomendasi (rekom ) dari DPP saat ini sudah saya pegang, mungkin besok akan didaftarkan pada KPUD. Karena beberapa administrasi belum terpenuhi, seperti anggaran dana kampanye yang harus di bukukan dalam rekening bank. ”Sekarang Hari Minggu (kemarin, red) mana ada bank yang buka,” ujarnya.
”Pasangan Khusnul Huluq dan Ahmad Rubai diharapkan bisa menang mengalahkan pasangan incumbent SQ. Karena Pak Khusnul Huluq sebelumnya juga pernah mencalonkan Pilbub, sekarang tugas kami menyolidkan antara PDIP, PAN dan NU bersatu padu mendapatkan kemenangan. Itu jargon kami dan harus menang, untuk mewujudkan masyarakat Gresik lebih sejahtera,” kata Siti Muafiayah.
Ditambahkan Siti Muafiyah, beralihnya koalisis PDIP ke PAN. Karena hingga kini PKB juga belum jelas arahnya, bahkan sulit melakukan pertemuan dengan Ketua DPC PKB, Jazilul Fawaid. Sedang kabar yang kami terima kabarnya rekom DPP PKB pada SQ, sehingga membuat PDIP harus berputar haluan. Pertemuan koalisi dengan PAN dilakukan cukup singkat dan memenuhi kesepakatan.
Ketua Fraksi PAN DPRD Gresik, Faqih Usman mengatakan, hingga kini belum tahu koalisi dengan PDIP. Karena yang diberikan rekom kemarin oleh DPD PAN Gresik adalah pasangan SQ, kalau memang yang turun rekom dari DPP adalah nama lain pasti akan dipatuhi. Karena itu keputusan DPP, apa lagi rekom itu adalah kader PAN yang juga sebagai wakil bupati yaitu Pak Ahmad Rubai. Yang sudah pernah dua kali menjadi anggota DPRD Propinsi Jatim dan satu kali anggota DPR RI. ”Kami pasti akan mendukung sepenuhnya keputusan DPP, apa lagi PAN mempunyai wakil bupati, itu lebih enak lagi,” pungkasnya.
Terpisah Khusnul Huluq, Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang NU (PCNU) Gresik mengatakan, masih koordinasi dengan PDIP terkait turunnya rekom itu. Dan kordinansi dengan PAC dan ranting, kalau mengenai NU tak ada masalah sebab perlu diketahui organisasi NU terbuka untuk semua. Sebab NUĀ  tak membeda-bedakan, siapapun boleh melakukan komunikasi, apa lagi kalau kadernya dicalonkan maju ikut Pilbub. [kim]

Tags: