PDIP Pastikan Koalisi ke Golkar, PAN Bargainkan Posisi Bacawabub

Pengurus DPD Golkar bersama DPC PDIP melakukan MoU pemenangan pilkada Jombang 2018, mengusung Nyono Suherli W. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Menghadapi Pilbub Jombang yang kurang dari setahun, Golkar resmi menggandeng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI – P). Penandatangan perjanjian koalisi antara Golkar dengan PDI – P tersebut dilakukan di Hotel Yusro, Jombang, Jumat (4/8). Sementara PAN menyebut tetap bergabung dengan koalisi , jika posisi calon Wakil Bupati diserahkan pada kadernya.
“Partai yang berkoalisi dengan Golkar itu mempunyai hak menampilkan bakal calon Wakil Bupati, lha itu nanti mekanismenya kita lihat, terutama dari elektabilitasnya di mata masyarakat,”ungkap Bupati Nyono yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur kepada sejumlah wartawan usai pelantikan pengurus DPC Golkar Jombang di Hotel Yusro (5/8).
Sementara itu, Ketua DPD PAN Jombang M. Syaichu mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Bupati Nyono, dan melanjutkan komunikasi dengan MOU.
“Tadi pagi sebelum acara Yusro (koalisi Golkar dengan PDI – P) kami sudah ketemu Pak Bupati (Nyono) dan akan ditindaklanjuti dengan MOU,”ungkap Syaichu, Jumat siang (4/8) di kantor DPD
PAN Jombang.
Namun PAN akan melakukan kajian lebih lanjut jika PDI – P memilih posisi Bacabup pada koalisi dua partai tersebut, pasalnya menurut Syaichu, PAN sudah menggadang kader terbaiknya yakni Ali Fikri untuk di sandingkan dengan Nyono sebagai Cabub.
“Kita akan lakukan tinjauan lain, karena politik itu sifatnya dinamis. Kita syaratkan Pak Ali Fikri untuk Bacawabub karena kita juga melihat hasil survey, kelas menengah ke atas masih menghendaki Pak Fikri menjadi Bacawabub karena pengalamannya pernah menjadi Wabub,”beber Syaichu.
Sebelumnya di hari yang sama, Bupati Nyono menjawab pertayaan wartawan tentang kondisi koalisi yang terbangun pada pilkada 2013 lalu, hingga posisi Wabub saat ini apakah di tinggalkan pada pilbub 2018.
“Mudah – mudahan dari partai yang tergabung pada koalisi (Pilkada lalu) banyak yang ke sini. Tentang Wabub, tanyakan pada yang bersangkutan,”beber Nyono.
Sementara itu Sekretaris DPD PDI – P Jawa Timur, Sri Untari seperti menegaskan posisi koalisi antara partainya dengan partai Golkar pada Pilbub 2018 mendatang. Hal tersebut dikatakannya menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan Cawabub dari PDI – P.
“Insya Allah begitu, dalam perjanjian tadi sudah ditetapkan Golkar Bupati, dan PDI – P wakilnya. Namun untuk namanya belum bisa kami sampaikan, karena itu hak ibu ketua umum (Megawati),”pungkas Untari.
Sekadar diketahui, pada pilbub 2013 lalu, pasangan Nyono – Mundjidah di dukung oleh lima partai, yakni Golkar, PPP, PKS, Demokrat, dan Gerindra yang saat itu menang dari pasangan Widjono – Sumrambah yang di usung PDI – P. [rur]

Tags: