PDIP Surabaya Telikung Gerindra dan PKS

Wisnu Sakti BuanaDPRD Surabaya,Bhirawa
Penentuan kursi alat kelengakapan dewan di DPRD Surabaya mulai memanas. Pertemuan antar partai yang digelar oleh Wisnu Sakti Buana sebagai ketua DPC PDIP Surabaya , Senin(26/8) malam tanpa dihadiri perwakilan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera(PKS). Padahal  sejumlah kabar menyebut pertemuan itu terkait dengan penentuan jatah alat kelengkapan Dewan.
Isu berkembang dua partai ini memang tidak diundang mengingat posisinya dalam politik nasional sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih .
Saifudin Zuhri anggota FPDIP yang mengatakan bahwa memang ada pertemuan yang dilakukan diruang Wisnu Sakti Buana ,Wawali kota Kota Surabaya yang juga ketua DPC PDIP Surabaya, namun dikatakan hanya melakukan silahturahmi.
“Iya memang benar, itu tadi malam di ruang wawalikota (ketua DPC PDIP Surabaya-red), tapi sifatnya hanya mengundang sejumlah fraksi untuk silaturahmi, yang tentu diwarnai pembicaraan politik,” jawab Saifudin ke sejumlah wartawan. (26/8/14)
Disinggung soal tidak dilibatkannya fraksi Gerindra dan PKS, Saifudin mengaku bahwa keduanya memang tidak terlihat ada di acara pertemuan dengan ketua DPC PDIP Surabaya, tetapi bukan berarti meninggalkannya.
“Semua fraksi memang ada kecuali Gerindra dan PKS, tetapi karena pembicaraannya tidak mengarah kepada soal pembentukan alat kelengkapan dewan, hanya mereka memang diminta segera mengirimkan sejumlah nama untuk itu, yang pasti bukan berarti kami meninggalkan Gerindra dan PKS,” elaknya.
Menanggapi hal ini, H Darmawan,SH yang lebih akrab dipanggil Aden mengakui jika pihaknya memang mendengar kabar miring namun meyakini bahwa hal itu hanya sebatas rumor yang akurasinya masih dipertanyakan.
“Yang kami dengar baru sebatas rumor, yang pasti kami positif thingking saja, karena kami adalah partai pemenang ketiga maka kami berharap teman-teman dewan yang lain bisa melihat secara proporsional sehingga bisa bekerjasama untuk perkembangan kota Surabaya kedepan, ,” ucapnya.
Aden berharap agar seluruh fraksi yang ada di DPRD Surabaya tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi dipusat sehingga tetap bisa menjaga situasi dan kondisi yang baik demi kinerjanya di masa mendatang.
“Kami berharap semua pihak tetap bisa menjaga kondusifitas, tidak perlu membuat pro-kontra atau faksi-faksi, sebagai wakil rakyat mari kita bekerjasama yang baik, yang pastikami tidak ingin menanggapi rumor itu, ya kita lihat saja nanti kebenarnya seperti apa,” tandasnya.
Ditambahkan Aden bahwa sayogyanya FPDIP dan FPD sebagai partai pemenang pertama dan kedua lebih bisa meningkatkan kinerja anggota dewan yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.
“Yang pasti kami berharap kabar itu tidak benar, dan tidak mau berandai-andai, hanya saja kami berharap agar kepada partai pemenang (FPDIP-red) bisa membuat suasana gedung dewan ini lebih baik dari sebelumnya,”imbuhnya. [gat]

Keterangan Foto : Wisnu Sakti Buana.

Tags: