PDP Asal Desa Sogaan Probolinggo Dimakamkan di Pemakaman Khusus

Tracking Kontak Erat Orang Positif -19 Sudah Berjalan
Probolinggo, Bhirawa
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kabupaten Probolinggo yang sedang menjalani perawatan di RSUD Tongas meninggal dunia, Jum’at 5/6/2020 siang. Selanjutnya yang bersangkutan dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan pemakaman COVID-19 di areal pemakaman khusus COVID-19 di Desa Curahsawo Kecamatan Gending.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, Sabtu 6/6/2020 mengatakan PDP yang meninggal dunia tersebut adalah seorang perempuan berusia 62 tahun dari Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran. Yang bersangkutan ini sebenarnya sudah lama dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Porong.

“Karena yang bersangkutan merupakan warga Kabupaten Probolinggo akhirnya dirujuk ke RSUD Tongas. Setelah ditracking ternyata yang bersangkutan sudah lama berdomisili di Porong dan di Kecamatan Pakuniran sudah tidak ada keluarga,” katanya.

Menurut Anang, untuk penyakitnya banyak mulai dari kencing manis, jantung koroner, sesak napas dan ada pneumoli. Yang bersangkutan sudah dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Selain itu juga sudah dilakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali tetapi hasilnya masih belum keluar.

“Untuk penanganan proses pemakaman dianggap sebagai penyakit infeksius sehingga menggunakan protokol pemakaman COVID-19. Dimana petugas yang memakamkan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) lengkap,” jelasnya.
Hingga saat ini jumlah PDP di Kabupaten Probolinggo sebanyak 61 orang atau sama dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 3 orang dalam pengawasan, 38 orang selesai diawasi dan 20 orang meninggal dunia, tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, tracking terhadap kontak erat dari orang terkonfirmasi positif COVID-19 semua sudah berjalan dengan baik. Saat ini setelah mendapatkan beberapa dari kontak erat langsung dilakukan pemeriksaan rapid test. Sebenarnya semua kontak eratnya itu sudah tertracking sebelumnya waktu mereka dinyatakan reaktif.

“Untuk memperdalam lagi, tracking masih tetap dilakukan. Sebab protokol kesehatannya memang seperti itu. Yang jelas untuk yang kontak-kontak erat langsung dilakukan pemeriksaan rapid test untuk mencegah penyebaran lebih luas lagi,” katanya.

Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang ditangani sekitar 3 orang, tetap diawasi sesuai dengan protokol kesehatan dan sesuai standart terapi yang ada serta diberikan pelayanan maksimal. Harapnnya nanti yang diswab itu bisa segera muncul hasilnya sehingga ada kepastian statusnya.
“Kita mengharapkan yang bersangkutan bisa segera pulih seperti sediakala. Sehingga meskipun dia terkonfirmasi positifpun kalau dia dinyatakan sehat tidak ada msalah,” tandasnya.

Secara umum hingga Jum’at 5/6/2020 malam, di Kabupaten Probolinggo posisinya untuk orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (COVID-19) sebanyak 116 orang dengan keterangan 39 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 75 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 61 orang atau sama dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 3 orang dalam pengawasan, 38 orang selesai diawasi dan 20 orang meninggal dunia. “Tambahan satu orang PDP meninggal dunia berasal dari Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran,” papaprnya.

Serta, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 479 orang atau sama dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 67 orang dalam pemantauan, 406 orang selesai dipantau dan 6 orang meninggal dunia, tambahnya.(Wap)

Tags: