PE P Gelar Doa Bersama-Syukuran

Masyarakat Desa Sidoharjo, Para pejabat Pertaminan EP bersama Muspika Kecamatan Senori dan Kecamatan Bangilan saat melakukan doa bersama untuk suksesnya tahapan pemboran sumur tapen 2 Dusun Tapen. (khoirul Huda/bhirawa)

Masyarakat Desa Sidoharjo, Para pejabat Pertaminan EP bersama Muspika Kecamatan Senori dan Kecamatan Bangilan saat melakukan doa bersama untuk suksesnya tahapan pemboran sumur tapen 2 Dusun Tapen. (khoirul Huda/bhirawa)

(Berharap Sumur Tapen 2 Lancar)
Tuban, Bhirawa
Bagaian dari bentuk rasa syukur,  kemarin (15/6) bersama dengan masyarakat Muspika sekitar, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (Pertamina EP) Asset IV Field Cepu mengadakan tasyakuran dan doa bersama demi suksesnya tahapan  dalam pemboran sumur tapen 2 Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
“Dengan adanya kegiatan tasyakuran ini semoga Pertamina EP lebih dekat dengan masyarakat Tapen,” kata Agus Amperianto, Field Manager Pertamina EP Asset 4 kemarin malam .
Tasyakuran dan Doa Bersama juga berharap adanya dukungan warga masyarakat sekitar lokasi Sumur Tapen 2 agar bisa berjalan dengan lancar.
“Tanpa adanya dukungan dan doa baik dari pemerintah dan warga masyarakat tentu kegiatan operasi lapangan kami tidak akan optimal dan dapat memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya untuk negara dan warga masyarakat sekitar,” harap Agus.
Sementara itu, untuk ekplorasi Sumur Tapen 02 tersebut diperkirakan akan mencapai kedalaman sampai dengan 3.000 meter. Yang mana kedalaman Sumur Tapen 02 tersebut akan menjadi titik pemboran terdalam pertama di Kabupaten Tuban untuk industri Minyak dan Gas (Migas).
“Nantinya ini (Sumur Tapen 02) akan mengalahkan Sumur Mudi di Desa Rahayu, Kecamata Soko. Harapan kami kedalaman pemboran itu tidak sampai pada titik 3.000 meter sudah bisa berhasil,” harapnya.
Sementara itu, untuk produksi Sumur Tapen 1, tahun ini (2016) PE P menargetkan produksi Sumur Tapen 1 yang berada di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban sebesar 150 Barel Per Hari (Bph), target tersebut naik 50 persen dari sebelumnya yang hanya mencapai 100 Bph.
“Saat ini, Sumur Tapen 1 sudah masuk dalam tahap kerja ulang sumur, atau workover,” kata FM PEP Asset IV Agus Amperianto ini.
Pihaknya menjelaskan, tahap tersebut merupakan tahap pembukaan lapisan atas titik pengeboran sebelumnya. Dimana titik dasar bor sudah tidak produktif, sehingga perlu dibor lapisan atasnya.
“Soal kedalaman pengeboran, diproyeksikan mencapai 1.500 meter dari permukaan tanah,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, proses workover dapat segera selesai, sehingga mampu menambah jumlah produksi Pertamina EP.
“Dari Sumur Tapen 1 dan 3, hanya Sumur Tapen 1 yang produktif, dan untuk Sumur Tapen 3 ditutup sementara, karena cadangannya kecil,” tegas Agus.
Agus memastikan, setelah produksi Sumur Tapen 1 berhasil dan menemukan cadangan baru, dipastikan cadangan tersebut mampu diproduksi hingga 10 tahun mendatang.
Terpisah, Camat Senori, Eko Juliyanto mengungkapkan, keberadaan eksplorasi Sumur tapen 2 diharapkan benar-benar memberikan manfaat besar untuk masyarakat Senori, khususnya di sekitar lokasi pengeboran. Baik CSR ataupun yang lain seperti penyerapan tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat.
”Kami bangun komunikasi dan bersinergi dengan semua pihak, khususnya PT Pertamina EP, untuk menyalurkan dan mengabulkan semua aspirasi masyarakat,” jelasnya, usai mengikuti kegiatan tasyakuran tersebut (hud)

Rate this article!
Tags: