Peace And Love Hibur Warga Binaan PMKS di Kabupaten Sidoarjo

Anggota Peace And Love menghibur warga binaan di balai layanan PMKS Jawa Timur. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Wajah-wajah dari warga binaan dilingkungan Balai Layanan PMKS Prov Jatim, Jum at (26/3) akhir pekan lalu, terlihat ceria. Karena mereka dihibur oleh para ibu-ibu anggota lembaga sosial, Peace And Love, yang berkunjung ke UPT yang dibawah naungan Dinas Sosial Pemprov Jatim itu.

Warga binaan diajak joget, bermain dan nyanyi bareng. Warga binaan juga diajak main tebak-tebakan, yang bisa menjawab pertanyaan diberikan hadiah. Warga binaan juga mendapat santunan dari para donasi Peace And Love.

“Sesuai nama lembaga kami, peace and love, kami ingin menebarkan rasa cinta dan damai, peduli pada sesama yang membutuhkan bantuan uluran tangan,” komentar Sekretaris Peace And Love Kab Sidoarjo, Dra Hj Ely Rosana MM, dalam kesempatan itu, di halaman Kantor UPT Balai Layanan PMKS Jatim, jalan Pahlawan, Sidoarjo.

Kedatangan mereka, lanjut Ely, untuk memberi semangat kepada para warga binaan di sana. Dengan bergembira, harapannya kondisi para PMKS itu bisa berubah menjadi lebih baik.

“Kami juga ada program pendidikan. Siapa tahu juga bisa bersinergi,” lanjutnya.

Menurut Ely, peace and love di Sidoarjo dikukuhkan sekitar tiga bulan yang lalu, oleh pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, di Fave Hotel, saat itu. Lembaga peace and love pusatnya di Jakarta dan juga ada di tingkat Provinsi Jawa Timur. Saat ini anggota yang ada di Kab Sidoarjo berjumlah 88 orang. Semuanya para ibu-ibu.

Plt Kepala Balai Layanan dan Rehabilitasi PMKS Prov Jawa Timur, Sukardi SH MSi, dalam kesempatan itu menyatakan rasa terima kasihnya sekali atas perhatian dan kepedulian para anggota Peace And Love kepada warga binaannya.

“Hari ini benar-benar ada suasana baru. Ada keceriaan pada warga binaan kami. Karena hari ini kebetulan pas Hari Jum at, semoga acara ini membawa berkah bagi semuanya,” komentar Sukardi, ditemui ditengah-tengah acara spesial itu.

Diakui oleh Sukardi, lembaga-lembaga seperti peace and love , ataupun lembaga sejenis lainnya sangat dibutuhkan oleh pihaknya untuk pelayanan kepada warga binaan. Baik dari lembaga Pemerintah ataupun swasta.

“Sebagaimana arahan dari Ibu Gubernur maupun Bapak Kadinsos Jatim, kami memang harus menjalin kerja sama dengan semua pihak. Kami tunggu kalau memang ada pihak yang peduli,” katanya.

Disampaikan oleh Sukardi, di Balai Layanan dan Rehabilitasi PMKS Jawa Timur ini, ada 5 jenis layanan yang diberikan. Diantaranya ascesment untuk kelompok gelandangan, pengemis, psikotik ODGJ, anak jalanan dan Lansia terlantar.

Saat ini, untuk kelompok gelandangan ada 32, terdiri 23 laki-laki dan 9 perempuan. Kelompok pengemis ada 6, terdiri 5 pria dan 1 perempuan. Psikotik ODGJ ada 115, terdiri 65 pria dan 45 perempuan. Kelompok anak jalanan ada 2.

“Total semua warga binaan kami ada 150 orang, terdiri dari 95 pria dan 55 perempuan,” katanya. (kus)

Tags: