Pebalap Sepeda Indonesia Masuk 10 Besar TDS

hossein-alizadeh-juarai-etape-2-20140609102245-9434Solok, Bhirawa
Dadi Suryadi menjadi pebalap Indonesia satu-satunya yang mampu masuk jajaran 10 besar klasemen sementara kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2014 setelah membukukan total waktu 17.29.23.
Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team Jakarta ini hingga etape enam berada diposisi tujuh atau terpaut enam menit 19 detik dari pemuncak klasemen atau pemegang Kaos Kuning yaitu Amir Zargari dari Pishgaman Yazd Iran.
Melihat tren yang dimiliki saat ini, peluang Dadi Suryadi untuk terus bertahan sangat terbuka. Apalagi selama gelaran Tour de Singkarak hingga etape enam telah dua kali naik podium yaitu diposisi dua dietape tiga dan posisi tiga dietape enam.
Meski demikian Dadi mengaku tidak akan memaksakan diri karena semua pebalap dipastikan akan bermain aman terutama dietape tujuh dari Sijunjung menuju Dharmasraya sejauh 167,5 kilometer.
“Besok lintasannya flat. Mungkin besok saya mencoba istirahat dalam rombongan. Semua pebalap pasti akan bermain aman untuk mempertahkan posisinya,” kata Dadi Suryadi usai menyelesaikan etape enam.
Menurut dia, keinginan bermain aman bukan tanpa alasan. Salah satu tujuannya adalah untuk menyimpan tenaga guna menghadapi etape delapan yang merupakan etape berat yaitu dari Sawahlunto menuju Solok Selatan dengan jarak tempuh 167 kilometer.
Dietape ini semua pebalap dihadapkan dengan titik King of Mountain (KOM) sebanyak tiga tempat dan dua diantaranya adalah level satu dan dua. Kondisi ini jelas akan membuat pebalap dengan spesialisasi tanjakan menguasai perlombaan.
“Etape delapan banyak tanjakan yang tinggi. Makanya butuh tenaga banyak,” kata mantan pebalap tim Putra Perjuangan Bandung itu.
Pemegang Kaos Merah Putih atau pebalap tercepat Asia Tenggara itu mengaku selain menyiapkan diri secara pribadi pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan pebalap satu timnya. Satu-satunya tim kontinental asal Indonesia ini juga didukung oleh pebalap senior Tonton Susanto. Selain itu ada Dani Lesmana dan Arin Iswana.
Sementara itu untuk pemegang Kaos Polkadot atau Raja tanjakan masih dipegang oleh Ramin Mehrbaniazar dari Pishgaman Yazd dengan 25 poin, sedangkan Kaos Hijau atau raja sprint saat ini dipegang oleh Arvin Moazemi Godarzi dari Pishgaman Yazd. Sebelumnya kaos ini dipegang pebalap 7 Eleven, Cris Joven. [ant]

Tags: