Pebalap Sepeda Jatim Gagal di ITdBI

Balap SepedaSurabaya, Bhirawa
Evaluasi harus dilakukan oleh Pemprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim, karena para pembalap yang saat ini bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) gagal menembus 10 besar di Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015.
Pada ITdBI 2015, Jatim turun dengan dengan nama Puslatda Jawa Timur Cycling Team. Mereka diperkuat lima pebalap, antara lain Eko Bayu Nurhidayah, Kaswanto, Randra Bayu Nugroho, M. Arifan Putra Bhaskara dan Somy Wijaksomo.
Materi tersebut ternyata tak mendukung. Buktinya Puslatda Jatim menduduki klasemen ke-18, alias paling buncit untuk kategori tim. Mereka terpaut catatn waktu 2 jam, 22 menit dan 40 detik dari juara pertama kategori tim, Team UKYO Jepang.
Meski tampil jeblok, pelatih tim balap sepeda Jatim, Krisyanto coba mengelak. Ia menjelaskan bahwa tim yang diturunkan sebenarnya bukan materi utama. “Tim juara kita dipinjam BRCC. Ada empat pebalap disana. Tim road race yang akan kita turunkan di PON Jabar ya ada di BRCC itu,” kilah Krisyanto.
Empat pebalap Jatim yang dipinjam BRCC adalah, Bambang Suryadi, Herwin Jaya, Budi Santoso dan Nandra Eko Wahyudi. Dengan empat pemain pinjaman tersebut, BRCC memang tampil lebih baik dibanding Puslatda Jatim.
BRCC United Bike Banyuwangi meneduduki posisi kedelapan dengan selisih waktu 27 menit dan 49 detik dari Team UKYO. Untuk kategori tim Indonesia, mereka berada di posisi kedua di bawah Pegasus Continental Cycling Team. Lebih ciamik karena BRCC juga unggul atas Timnas Indonesia.
ITdBI 2015 sendir menjadi ajang unjuk gigi bagi pebalap derah lain. Sebut saja nama Dadi Suryadi (Jabar), Agung Ali Sahbana (Jabar), Aiman Cahyadi (DKI Jakarta), Robin Manullang (Kaltim), Endra Wijaya (Jateng), Warseno (Jateng) dan Parno (Jateng). [wwn]

Rate this article!
Tags: