Pecah Kongsi PKB-PDIP, Dewan Sidoarjo Memanas

Sidoarjo, Bhirawa
Suasana tegang mewarnai sejumlah anggota DPRD Sidoarjo menjelang rapat paripurna internal tentang pengumuman susunan anggota di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang baru, Kamis (2/3) siang. Rapat yang seharusnya berlangsung pukul 10.00 WIB menjadi molor hingga lima jam, akibat tarik ulur yang sangat kuat.
Untuk memperebutkan posisi baru di AKD ini anggota dewan terbelah menjadi dua kubu, PKB bersatu dengan Fraksi Gerindra dan Golkar, sementara kubu pesaingnya adalah PDIP, PAN, PKS dan Demokrat. Namun kubu Demokrat pada detik terakhir rupanya berpaling ke kubu PKB (koalisi pendukung pemerintah) sehingga posisi partaiĀ  ini menjadi kokoh.
Di atas kertas bila seluruh fraksi di bawah komando PKB ini utuh akan memiliki 29 kursi, dan rivalnya dengan 21 kursi. Namun Gerindra sendiri tak utuh karena terbelah menjadi dua kelompok yang masuk ke kubu PKB dan sebagian masuk ke kubu PDIP.
Sekwan DPRD, Endang Soesijanti, mengatakan, kocok ulang AKD yang berlangsung tiap 2,5 tahun, sessuai UU dan Tatib Nomor 1 tahun 2014 harus dijalankan. Semua pimpinan komisi dan AKD lain harus dikembalikan dalam rapat apripurna. Sehingga posisinya menjadi nol.
Selanjutnya seluruh fraksi harus menyerahkan susunan anggota untuk masuk dalam komisi-komisi. Untuk membentuk pimpinan komisi itu akan tergantung dari anggota komisi. Bisa melalui musyawarah atau voting. Mekanismenya seperti itu. Tentang tertundanya paripurna, menurutnya, sesuai ketentuan harus dibuka dulu oleh pimpinan rapat paripurna.
Anggota yang tak hadir diberi tenggat waktu sampai beberapa jam. Kalau memang tak kourum terserah forum rapat, apakah paripurna dilanjutkan dengan tidak kourum atau ditunda besoknya.
Ketua Fraksi Gokar, Khoirul Huda menyatakan, sikap fraksinya fleksibel tergantung dari kondisi nanti. Namun sejauh ini belum ada keputusan untuk berada di kubu PKB ataukah PDIP. ”Golkar santai saja,” tandasnya.
Namun pernyataan ini dipertegas dengan anggota Fraksi Golkar, M Nizar, yang menyebut fraksinya telah berkoalisi dengan PKB. Anggota fraksi sudah membubuhkan tandatangan untuk mendukung PKB dalam voting perebutan pimpinan komisi nanti.
Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono, walaupun bukan angota dewan namun kemarin tampak sibuk menggelar repat dengan fraksi lain. Konsolidasi Warih terhadap fraksinya sangat masiv dan mengancam anggotanya yang mbalelo terhadap keputusan partai.
Suasana tegang sudah dirasakan sejak pekan lalu, hampir seluruh anggota dewan menghindar dari pertanyaan seputar kocok ulang ini. Fraksi pandai menyimpan rapi informasi ini. Namun akhirnya bocor juga tentang perangnya dua kubu. PKB yang sebelumnya enjadi koalisi gemuk dengan PDIP, Demokrat, Gerindra dan PKS. Kali ini harus berhadapan sebagai rival.
PKB memang mandominasi AKD dengan menempatkan kadernya menjadi Ketua Komisi C dan D, serta menjadi ketua Badan Kehormatan. Sementara PAN yang pernah Berjaya di periode sebelumnya, kali ini gigit jari. Dengan kursi berjumlah tujuh seharusnya berpeluang mendapat jatah ketua komisi. Namun peluang ini musnah, bahkan di AKD lain, PAN juga dibabat habis. [hds]

Tags: