Pecinta Lingkungan Tanam 126 Ribu Pohon Mangrove

6-foto A awi-mangrove herSitubondo, Bhirawa
Guna ikut melestarikan keberadaan lingkungan dan biota laut di pesisir utara Kabupaten Situbondo, LSM SAR (lembaga swadaya masyarakat Simponi Akar Rumput) Situbondo menggelar sarasehan, pagi kemarin. LSM yang dikomandani oleh Heru Hartanto itu mengundang sejumlah elemen kaum perempuan, di antaranya TP PKK, aktivis lingkungan dan beberapa organisasi wanita lain. Acara sarasehan dibuka langsung oleh Bupati Situbondo H Bupati Dadang Wigiarto SH, sekitar pukul 09.00 wib.
Guna menyemarakkan acara sarasehan, panitia mengambil tema ‘pemanfaatan mangrove dengan merehabilitasi hutan mangrove sebagai bagian dari upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat pesisir dan menanggulangi kerusakan lingkungan serta menjaga keselamatan bersama. “Acara ini digelar oleh LSM SAR dengan pendiri Drs Wiyono, yang kebetulan seorang PNS Pemkab Situbondo,” ujar Heru.
Menurut Wiyono, kiprah kerja LSM SAR hingga saat ini sudah berjalan baik, baik dengan Pemkab Situbondo maupun lembaga lain. LSM SAR ini didirikan tahun 2010 sebagai cikal bakal kepedulian kepada kelestarian lingkungan dan biota laut yang ada di Situbondo.
“Mulai awal didirikan hingga tahun ini kami (LSM SAR) sudah berhasil melakukan penanaman sebanyak 126 ribu pohon mangrove, disepanjang pantai utara Situbondo. Termasuk diantaranya kami juga melakukan perawatan dan pembibitan pohon mangrove,” tegas pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris BPMP Kabupaten Situbondo itu.
Di sisi lain, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH, menandaskan, Pemkab Situbondo sangat menghargai dan memberikn dukungan penuh atas kiprah LSM SAR yang punya kepedulian terhadap lingkungan, yang mana Situbondo punya potensi sepanjang 150 km.
“Bantuan LSM Regional ini menjadi motivasi tersendiri karena  yang dilakukan sudah tepat, karena punya kemandirian dengan program yang melibatkan masyarakat dilingkungan tanaman mangrove, seluas 5 ha,” tegas Bupati Dadang.
Kata Bupati Dadang, dengan melibatkan masyarakat untuk ikut bekerja akan ini membentuk kesamaan, karena menanam nanti akan menjadi budaya yang kuat di Situbondo. Tentu peran dari LSM SAR ini, kata dia, memiliki peran sendiri karena melibatkan masyarakat dengan pemberdayaan perempuan.
“Harapannya kepada masyarakat agar ikut memelihara ini sehingga menjadi hasil karyar meski memerlukan pemeliharaan yang lama. Tanaman mangrove, merupakan pohon penyeimbang dan penahan erosi dan saat ini telah berkembang daun mangrove sebagai sebagai bahan pembatik pewarna,” tegas Bupati Dadang.
Kalau ini diberdayakan bersama masyarakat, ujar Bupati Dadang, misalnya dengan memberikan pelatihan daun mangrove bisa menjadi pewarna, amak akan tercipta keseimbangan dan ada kelangsunganh hidup lingkungan bagi masyarakat Situbondo.
“Sehingga pohon-pohon mangrove itu tidak mati. Selain itu ini juga akan menjadi sesuatu sisi ekonomis yang tinggi bagi mereka. “Dalam sarasehan ini juga merupakan momen baik agar bisa mengajak masyarakat guna menjaga lingkungan tanaman mangrove dan ikut memanfaatkan,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Keterangan Foto : Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH bersama dua narasumber sarasehan mangrove di lantai II ruang Baluran, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa]

Tags: