Pedagang Nasi Boran Kabupaten Lamongan Mengeluh

Seorang pedagang nasi boran mengeluh karena dipindahkan ke tempat yang tak layak. (Alimun hakim/bhirawa).

Kab.Lamongan, Bhirawa.
Puluhan pedagang nasi boranan mengeluhkan kebijakan pemerintah Kabupaten Lamongan karena tidak diperbolehkan kembali berjualan seperti biasanya di tepi jalan raya Jendral Soedirman.
Sejak kemarin malam , para pedagang makanan has Lamongan nasi boranan sudah tidak berjualan lagi di tempat biasanya di pinggir trotoar. Kini, mereka di pindah di ruas jalan masuk barat plaza Lamongan dan ke pasar tradisional.
Sunarsih pedagang nasi boranan mengatakan, yah bagi kami keberatan dan saya merasa ini kebijakan yang sangat merugikan bagi kami. Sebab, pelanggan yang biasanya dapat melihat langsung di tepi jalan Raya, sekarang harus putar putar mencari dan banyak pelanggan saya yang tidak mengetahui keberadaan tempat jualan saya “Keluh Sunarsih kepada bhirawa, Rabu(12/7).
Menurut beberapa pedagang nasi boranan saat di tanya sebagian besar mengeluh.Sebab,kebijakan dari pemerintah  di pindah tetapi tidak di sediakan tempat yang layak bagi para pedagang nasi boran.
“Kalau alasanya ini soal keselamatan para pedagang nasi boran, kenapa kita tidak di pindah ke tempat yang layak ? Harusnya tempat yang layak dan aman yah di depan KFC depan plaza Lamongan”Seloroh para pedagang.
Puluhan pedagang nasi boranan itu juga mengaku jika sebenarnya kebijakan untuk pemindahan tempat pedagang nasi boran ini sudah di beritahukan semenjak pertengahan Ramadhan lalu.
“kita sudah di beritahu ini sudah lama semenjak pertengahan puasa, tetapi kami melakukan protes dengan cara demo ke dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Lamongan karena merasa keberatan “Ungkap salah satu pedagang nasi boranan yang enggan di korankan.
Namun,  upaya protes tersebut belum mendapatkan respon baik dan solutif atas permasalahan kebijakan di pindahnya pedagang nasi boran.
hingga sekarang, para pedagang nasi boran tidak diperbolehkan berjualan di tepi jalan Raya seperti biasanya, kini pedagang nasi boranan berhamburan di jalan sebelah barat pintu plaza Lamongan.
Di konfirmasi terpisah hingga berita ini di kirim, Kabag humas Pemkab Lamongan Agus Hendrawan mengaku pihaknya bakal melakukan koordinasi lebih lanjut terlebih dahulu di jajaran pemkab lamongan terkait pemindahan pedagang nasi boran di jalan Raya jendral soedirman.
” Akan saya koordinasikan terlebih dahulu terkait hal ini”Ujarnya singkat.
Sementara itu, menurut aktivis PC PMII Lamongan Imam Taufiq meminta supaya pemerintah kabupaten Lamongan seharusnya dapat menyikapi hal ini dengan bijak. Memindah maka harus menyediakan tempat yang layak.
“Jangan hanya karena persoalan pemilik modal besar yang memberikan sumbangsi ke pemkab sehingga merugikan pedagang yang lain. Kesenjangan pedagang ini harus di selesaikan dengan bijaksana”Tutur aktivis PC PMII Lamongan Imam Taufiq. [mb9]

Tags: