Pedagang Pasar Besar Kota Batu Belum Masuk DPT

Tim sosialisasi DPT blusukan ke Pasar Batu untuk memastikan para pedagang sudah terdaftar sebagai pemilih.

Tim sosialisasi DPT blusukan ke Pasar Batu untuk memastikan para pedagang sudah terdaftar sebagai pemilih.

Kota Batu, Bhirawa
Secara administrasi, para pedagang di Pasar Batu telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Namun faktanya, mereka belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilwali Batu 2017. Banyaknya temuan ini diperoleh Tim Sosialisasi DPT KPU Batu saat blusukan ke Pasar Batu, kemarin (3/1).
Dalam pemeriksaan yang dilakukan tim, para pedagang ini sudah memiliki E-KTP. Namun saat pendataan pemilih, ada permasalahan teknis di lapangan, sehingga datanya tidak terdata petugas pencocokan dan penelitian (Coklit).
“Ada permasalahan non teknis hingga nama yang bersangkutan tidak terdata oleh petugas coklit, sudah kita data, sehingga nanti pedagang ini tidak kehilangan hak pilihnya,” ujar Komisioner KPU Kota Batu, Ashar Chilmi, Selasa (3/1).
Pedagang ini didata dan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Mereka juga akan mendapatkan hak untuk ikut mencoblos dengan menunjukkan E-KTP atau Surat Keterangan (SK) Kependudukan dari Dispendukcapil.
Dalam blusukan tersebut, tim juga menemukan adanya warga yang terdaftar dalam DPT namun masih memiliki KTP lama. Artinya yang bersangkutan belum melakukan rekam E-KTP. Saat itu juga tim memberikan penjelasan kepada pedagang tersebut agar segera datang ke Dispenduk Capil untuk melakukan perekaman E-KTP. Berbagai temuan ini merupakan salah satu tujuan dari dilaksanakannya Sosialisasi DPT oleh KPU.
Sehari sebelumnya sosialisasi juga dilaksanakan di Balai Kota Among Tani. Namun sayangnya sosialisasi di Balai Among Tani kurang memenuhi target karena kebanyakan yang ada di lokasi Balai Kota Among Tani adalah warga luar kota Batu.
“Berbeda dengan di Pasar Batu ini kebanyakan merupakan warga Kota Batu, rata-rata jam kerja mereka tinggi, hingga terkadang tidak bertemu dengan petugas kita atau mendapatkan informasi seputar Pilwali,” jelas Ashar. Karena itulah dalam kegiatan kemarin sasaran pendataan adalah juru parkir, tukang ojek dan para pedagang. Tidak hanya menyiapkan layanan di mobil keliling KPU, petugas juga berkeliling pasar dengan membawa laptop yang di dalamnya terdapat aplikasi Sidalih.
“Selama ini kita sudah gencar mensosialisasikan DPT mulai dari papan pengumuman di tiap TPS, hingga laman di website, namun kita masih menganggap hal itu kurang, karena itu kita blusukan langsung, biar ada respon balik dari masyarakat,” tambah Ashar.
Tidak hanya mendapatkan respon, masyarakat mendapatkan layanan cepat dari KPU dengan langsung mengecek nama mereka apakah sudah masuk dalam DPT atau belum. Jika memang belum masuk, KPU bisa langsung memasukkan nama pemilih asal sudah memenuhi syarat sesuai dengan E-KTP dan KK. [nas]

Tags: