Pedagang Pasar Bluru Sidoarjo Bergolak

Warga dan pedagang Pasar Bluru sedang meratakan tanah di bekas pasar lama. [achmad suprayogi/bhirawa]

Warga dan pedagang Pasar Bluru sedang meratakan tanah di bekas pasar lama. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pedagang Pasar Bluru Kidul, Kec Sidoarjo yang direlokasi Puskopkar masih bergolak. Mereka terus menuntut tak mau direlokasi, sebelum sertifikat rumah yang bermasalah di lingkungan Perumahan Bluru Permai harus dituntaskan terlebih dahulu oleh Puskopkar.
Kuasa hukum warga dan pedagang, Sunarno Edi Wibowo SH MHUm Selasa (31/3) kemarin mendatangi pedagang yang ingin terus memperjuangkan hak-haknya untuk mendapatkan sertifikat. Pedagang yang asli warga Bluru terus meminta kejelasan Puskopkar selaku pihak pengembang untuk bertanggungjawab.
Menurut Bowo-sapaan akrab Advokat Senior Surabaya itu, pihaknya menuntut agar Puskopkar bertanggungjawab atas pemukulan yang dilakukan oleh Ormas Pemuda Pancasila (PP). Tak mungkin Ormas itu datang ke lokasi sengketa ini untuk mengusir pedagang kalau tidak ada yang menyuruh. Apalagi para oknum yang memukul pedagang itu sudah ditetapkan aparat kepolisian sebagai tersangka. ”Saya yakin pasti yang mengundang Ormas untuk mengusir warga itu pihak Puskopkar. Jadi pihak PP itu hanya melaksanakan, siapa yang menyuruh,” katanya.
Kasusnya harus diusut secara tuntas, jangan sampai terjadi tebang pilih. Sebenarnya siapakah otak dibalik kerusuhan itu. Berarti pihak yang menyuruh ini sama dengan mengadu masyarakat dengan Ormas PP. Jangan terjadi seperti itulah, permasalahannya akan menjadi lebih rumit. “Mestinya harus diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan, jangan malah memukuli orang-orang yang tak bersalah,” tegasnya.
Usai bertemu dengan kuasa hukumnya, ratusan pedagang bersama dengan warga beramai-ramai meratakan tanah di tempat yang mereka gunakan berdagang setiap hari. Bukan hanya para bapak-bapak, para ibu-ibu pun ikut beramai-ramai melakukan pengurukan, sebagian menggunakan cangkul dan yang lainnya menggunakan alat-alat seadanya. [ach]

Tags: