Pedagang Pasar Gedangan Dukung Pasar Bersih

Pedagang Pasar Gedangan, Kamis (27/10) kemarin, menyatakan siap mendukung terwujudnya program pasar bersih. [ali kusyanto/bhirawa]

Pedagang Pasar Gedangan, Kamis (27/10) kemarin, menyatakan siap mendukung terwujudnya program pasar bersih. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pedagang Pasar Gedangan Kab Sidoarjo menyatakan siap mendukung terwujudnya pasar yang bersih dan tak kumuh. Karena terwujudnya pasar itu akan menjadi daya tarik pembeli untuk datang berbelanja di tempat mereka.
Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Sidoarjo, Drs Yohanes Siswoyo, komitmen pedagang pasar Gedangan itu tercetus usai mereka menerima pembinaan pengelolaan lingkungan pasar di Pasar Gedangan, Kamis (27/10) kemarin.
”Kesadaran pedagang terhadap arti pentingnya pengelolaan lingkungan pasar yang bersih memang masih sangat rendah, maka kita harus terus membina dan mengingatkan mereka,” kata Siswoyo, ditemui di Pasar Gedangan, usai pembinaan pada para sekitar 60 pedagang pasar disana.
Demi kenyamanan pembeli, kata Siswoyo, pemerintah memang perlu memunculkan image kepada pedagang pasar bagaimana caranya agar tempat jualannya tak kumuh. Maka di setiap los dan kios, menurutnya harus tersedia tempat sampah basah dan tempat samah kering, yang terbuat dari bahan kuat, kedap air dan mudah dibersihkan.
Sampah yang ada di pasar, menurut Siswoyo, bisa juga dikurangi dengan cara Reuse, Reduce, dan Recycle. Selain tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS), juga nanti akan dibangunkan Bank Sampah, yang akan diusulkan pada tahun 2017. Ia berharap semoga terwujud, karena mengingat pentingnya terwujudnya pasar yang sehat dan bersih.
Kepala UPTD Pasar Gedangan, Wasis SSos, sangat mendukung terwujudnya Pasar Gedangan yang bersih dan sehat. Karena itu pihaknya akan selalu mengingatkan kepada pedagang pasar, untuk senantiasa menjaga kebersihan tempat jualannya masing-masing.
Siswoyo mengakui, hasil sampah di Pasar Gedangan cukup besar tiap harinya. Maka diharapkan kepada petugas yang mengambil sampah di TPS Pasar Gedangan, tidak sampai terlambat dalam mengambil sampah yang dihasilkan. ”Agar bau sampah tidak sampah mengganggu pembeli yang akan datang belanja ke pasar,” katanya.
Sementara itu, Direktur LSM Sahabat Lingkungan, Drs Satrio Wiweko, dalam kesempatan itu berpendapat kalau pasar yang bersih dan sehat akan sama-sama menguntungkan baik pembeli maupun penjual.
Bila pasar sampai kotor, maka tentu saja pembeli akan enggan untuk datang berbelanja. Tapi bila pasarnya bersih, maka pembeli akan senang saat berbelanja. Sehingga penjual laris manis dagangannya. ”Belanja  di Pasar Tradisional itu ada bagusnya, seperti sayur mayurnya lebih fres, tidak pakai pengawet seperti di supermarket,” komentar Satrio.
Maka itu dirinya sangat mendukung upaya Pemkab Sidoarjo yang menggalakkan pasar bersih. Selain di pasar Gedangan, program ini memang sangat perlu untuk digalakkan di pasar-pasar tradisional lainnya di Kab Sidoarjo. [kus]

Tags: