Pedagang Pasar Kembang Surabaya Keluhkan Kurang Fasilitas

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Meski renovasi Pasar Kembang mendapat sambutan baik khususnya dari pedagang kue yang ada di lantai 2, namun masih ada beberapa kekurangan antaranya fasilitas yang minim. Toilet sampai loading dock belum tersedia secara optimal mendukung aktifitas pasar.
Dina Alfianti Rahayu, pedagang kue di Pasar Kembang mengatakan PD Pasar Surya akan membangun sejumlah fasilitas di sana. Diantaranya akan membangun toilet baru. Sebab, toilet yang sekarang ini jumlah terbatas sehingga kerap terjadi antrean panjang mereka yang hendak buang air.
“Karena toiletnya hanya satu, terjadi antrean panjang kayak orang antre sembako. Kondisi ini dikeluhkan pedagang dan pembeli,”kata Dina, kemarin.
Selain itu juga lahan bongkar muat yang belum tersedia. Kondisi ini menyulitkan pedagang ketika akan menurunkan barang dagangannya.
“Sampai sekarang ini belum ada loading dok. Padahal ini penting bagi pedagang untuk menurunkan barang dagangan. Selama ini kami menurunkan barang di halaman parkir, sehingga harus berdesakan dengan kendaraan yang parkir,” cetus Dinas yang juga sebagai sekretaris Pedagang Subuh Ria Pasar Kembang.
Sayangnya keinginan pedagang ini akhirnya tak kesampaian. Pasalnya, pembangunan fasilitas tersebut baru bisa dilaksanakan pada tahun 2017. Artinya pedagang harus menunggu tahun depan.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Zandy Ferryansyah mengatakan, pembangunan pasar ini tidak dilakukan secara menyeluruh. Untuk sementara difokuskan pada pembangunan tampak depan pasar.
“Jadi stan emas yang ada di depan itu dibongkar. Setelah itu dibangun dua lantai. Untuk sementara tampak depan dulu yang diprioritaskan,” cetusnya seraya menambahkan anggaran renovasi menelan Rp 2 miliar.
Ia menambahkan, hal ini dilakukan karena waktu yang ada cukup mepet. Tentu pihaknya tidak bisa merenovasi total karena anggaran tersebut bukan multi years.
Disinggung soal keinginan pedagang kue tentang adanya pembangunan toilet, ia mengatakan untuk sementara waktu ditunda. Direncanakan akan dibangun pada tahun 2017 dengan kondisi lebih baik. “Untuk toilet kami perlu sosialisasi lagi,” cetusnya.
Terkait dengan loading dok, ia mengatakan juga tak bisa direalisasikan tahun ini. Memang diakui loading dok ini sangat penting untuk membantu dan memperlancar arus barang masuk ke pasar. “Itu akan kami realisasikan pada tahun depan. Dan anggaran yang disiapkan tahun depan sekitar Rp 3, 6 miliar,” katanya. (geh)

Tags: