Pedagang Pasar Kertosono Tolak Relokasi

Ratusan pedagang Pasar Kertosono korban kebakaran menggelar aksi menolak rencana relokasi. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Rencana Pemkab Nganjuk merelokasi pedagang korban kebakaran Pasar Kertosono justru ditolak oleh para pedagang. Mereka beralasan lokasi baru di Kelurahan Banaran, Kertosono dinilai tidak strategis dan kerap terjadi banjir saat musim hujan.
Pada acara dialog antara pedagang dengan Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman berakhir tanpa keputusan sehingga memunculkan kekecewaan dari pihak pedagang. Bupati Nganjuk yang saat itu didampingi Kepala Bappeda Gunawan Widagdo dan Kepala Dinas Sosial M Yasin menyampaikan rencana relokasi sementara pedagang Pasar Kertosono ke area sebelah selatan Kantor Kelurahan Banaran. Selain itu, direncanakan pemberian bantuan uang tunai kepada pedagang yang besarnya kisaran Rp 1 juta kepada setiap pedagang.
Saat Bupati Taufiqurohman menyampaikan rencana pembangunan ruang terbuka publik ramah anak (RPTRA) dilokasi bekas kebakaran. Sedangkan pedagang Pasar Kertosono direlokasi di lahan aset Pemkab Nganjuk di sebelah selatan Kantor Kelurahan Banaran para pedagang langsung serempak menolak. “Rencana Pasar Kertosono yang baru akan lebih memadai dan lokasi tersebut akan dikonsep dengan penataan yang lebih baik,” ujar Bupati Taufiqurrahman yang disambut protes ratusan pedagang.
Bahkan Joko Suroso, salah satu pedagang sempat melontarkan kemarahannya kepada bupati yang dianggap tidak mengakomodir keinginan pedagang untuk tetap berdagang di lokasi bekas kebakaran. Suasana semakin panas, setelah bupati justru melakukan tanya jawab dan tidak menghiraukan protes para pedagang. Karena suasana kacau akibat protes dari para pedagang, Bupati Taufiqurohman bergegas meninggalkan lokasi acara tanpa menyampaikan sepatah katapun.
“Kami sangat kecewa dengan sikap bupati yang seharusnya memberi solusi kepada kami. Tetapi malah memaksakan untuk merelokasi pedagang, seharusnya bupati melindungi para pedagang,” beber Joko Suroso didepan para pedagang.
Setelah acara dialog, ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Kertosono justru menggelar aksi. Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pasar Kertosono tidak rela direlokasi, lantas menandatangani spanduk yang bertuliskan “Kami para pedagang pasar Kertosono sepakat tetap menempati Pasar Kertosono adalah harga mati”.
“Kami menuntut Pemkab Nganjuk supaya membatalkan rencana relokasi Pasar Kertosono. Karena kami menilai lokasi yang baru sangat tidak strategis sehingga akanĀ  merugikan para pedagang,” teriak Joko Suroso.
Aksi yang digelar ratusan pedagang Pasar Kertosono berlangsung hingga larut malam. Mereka berkumpul di utara pasar dengan pengamanan dariĀ  Polsek dan Koramil Kertosono. [ris]

Tags: