Pedagang Pasar Sampang Protes Pembagian Kios

Puluhan pedagang saat melakukan koordinasi oleh pengelola pasar dan Muspika di Kantor Kecamatan Pengarengan.

Sampang, Bhirawa
Pembagian kios baru di pasar Pengarengan rupanya dinilai kurang adil oleh para pedagang setempat. Dalam acara sosialisasi dan koordinasi di Kantor Kecamatan Pengarengan, kamis 19 Januari 2017, pedagang menghujani protes pengelola pasar dan pihak muspika.
Pantauan di lokasi, puluhan pedagang yang sudah memiliki kios dikumpulkan oleh Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) dan Muspika sempat. Namun pertemuan itu kisruh lantaran mereka tidak puas terhadap pembagian kios oleh pihak pengelola pasar.
“Yang nempati kios baru ada yang dapat dobel, bahkan ada yang dapat tiga jatah kios. Pembagian kios ini diduga sarat permainan. Makanya perlu pengkajian ulang tentang pembagian kios baru itu,” ucap Mahfud Haryanto, salah satu pedagang bakso di sekitar pasar Pengarengan.
Menurutnya, dasar pembagian kios baru tersebut kurang mendasar, sebab pedagang yang sebelumnya mempunyai bangunan dengan ukuran besar kini mendapatkan jatah kios yang lebih banyak. “Hanya dengan karena memiliki bangunan besar di pasar lama, setelah dibangun kios pasar baru dapat jatah lebih banyak. Pembagian ini jelas tidak mendasar dan perlu pengkajian kembali,” jelasnya.
Sementara Kapolsek Pengarengan, AKP Tomo, meminta pihak yang bersangkutan untuk segera menyelesaikan persoalan pembagian kios yang saat ini menjadi konflik antara pedagang dan dinas terkait. “Semua keluhan masyarakat kami minta segera ditindaklanjuti dan segera berkoordinasi, agar konflik di pasar Pengarengan tidak berlarut-larut,” pintanya. [lis]

Tags: