Pedagang Pasar Sidomulyo Lelah Tunggu Janji Pemkot Batu

Sekretaris Komisi C DPRD Batu, Didik Machmud

Kota Batu, Bhirawa
Para pedagang Pasar Sidomulyo selama tiga tahun ini harus bongkar muat dagangannya setiap hari. Hal ini dikarenakan stand yang mereka miliki tidak memiliki pintu gulung atau rolling door.
Akibatnya, mereka tidak berani meninggalkan barang dagangan di dalam stand. Para pedagang mengaku lelah dengan janji Pemerintah Kota Batu yang terus-terusan gagal melakukan lelang pemasangan rolling door.
“Sebelumnya sudah ada rencana untuk memasang rolling door oleh Diskumdag. Tapi nyatanya sampai sekarang masih saja belum terpasang. Kami tak bisa apa-apa hanya bisa pasrah,” ujar salah satu pedagang Pasar Sidomulyo, Rahmat, Minggu (15/12).
Ditambahkan Zainab, pedagang yang lain, juga mengharapkan hal yang sama. Pihaknya sudah lelah dengan janji-janji akan dipasangnya pintu gulung. Hal ini membuat pendapatan para pedagang menjadi tidak menentu akibat membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengantar pulang barang dagangan.
Banyak pedagang tidak berani meninggalkan barang-barang dagangannya di pasar karena tidak ada jaminan keamanan tersebut. “Jika ada pintu gulung, pedagang bisa menyimpan barang dagangan dan pulang dengan nyaman. Kami juga tidak mungkin tidur dipasar untuk menunggu barang,” keluh Zainab.
Kondisi inipun langsung direspon Komisi C DPRD Kota Batu. Sekretaris Komisi, Didik Machmud menilai tidak ada keseriusan Pemkot Batu untuk memasang rolling door atau pintu gulung di Pasar Wisata Sidomulyo. Padahal pintu gulung ini sangat dibutuhkan pedagang untuk menjamin keamanan dagangan mereka.
Didik sudah mempertanyakan kemoloran rencana tidak terealisasinya pintu gulung di Pasar Wisata Sidomulyo ke Pemkot Batu. “Kemarin sudah kami tanyakan saat pembahasan. Loh kenapa kok belum terpasang padahal menggunakan PABD murni?. Alasannya tidak ada pemenang lelang. Bahkan di lelang cepat juga batal,” ujar Didik.
Kegagalan ini dikatakan Didik mencerminkan keseriusan Pemkot Batu. Padahal Eksekutif memiliki pengalaman untuk mengeksekusi program-program yang telah direncanakan.
“Di eksekutif, itu sudah pekerjaannya. Kami dulu membahas soal Pasar Wisata Sidomulyo ini kan semangatnya untuk menaikkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Diketahui, sebelumnya ramai menjadi perbincangan di kalangan pedagang bahwa lelang rolling door Pasar Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu kembali gagal. Padahal lelang tersebut telah dianggarkan oleh Diskumdag Kota Batu dan disetujui Dewan dengan nilai sebesar Rp400 juta Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) bulan Juli 2019.
Menyikapi hal ini Kepala Diskumag Kota Batu, Eko Suhartono membantah kalau pihaknya tidak serius dalam menangani pemasangan rolling door stand Pasar Sidomulyo. Bahkan Eko mengatakan proses pembangunan pintu gulung di Pasar Wisata Sidomulyo menjadi prioritas.
Eko mangatakan jika lelang rolling door tidak memungkinan dijalankan dengan waktu yang mepet di akhir tahun 2019. “Lelang rolling door bukan gagal. Tapi waktunya yang terlalu mepet sehingga tak bisa dilakukan akhir tahun ini. Sehingga lelang akan dilakukan pada tahun depan,” ujar Eko. Karena itu pihaknya akan melaksanakan lelang ini pada triwulan satu tahun 2020.[nas]

Tags: