Pedagang Tak Paham PMK, Penjualan Daging Turun, Jeroan Naik

Ibu Ida saat memotong daging jeroan untuk pelanggannya. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi ternyata masih belum dipahami oleh para pedangang dan bisa jadi para pembeli juga tidak paham dengan adanya PMK yang sedang menyerang hewan ternak saat ini.

Seperti pedagang daging di wilayah Simo Surabaya ini, ternyata tidak paham dengan PMK. Namun, ada penurunan penjualan daging ditempatnya.

“Penjualan daging menurun itu sudah biasa kalau sudah usai lebaran, mungkin pembeli sudah bosan dengan makan daging. Nah, penyakit apalagi itu PMK itu, saya baru tahu ini. Toh, penjualan daging di tempat saya masih normal,” kata ibu Ida, salahsatu pedagang daging di Pasar Simo, Kamis (12/5).

Bahkan menurut ibu Ida, penjualan jeroan lebih diminati pembeli khususnya para pelanggannya. “Sehari bisa sampai 19-20 kg, jeroan komplit yang dibeli dengan harga jual Rp70 ribu perkilo. Dan untuk daging sapi saat ini seharga Rp115 ribu perkilonya,” ujarnya.

Sementara itu, meningkatnya penjualan jeroan karena banyaknya pelanggan bu Ida untuk dijual sebagai makanan, “Rata-rata mereka yang beli jeroan itu untuk dijual lagi jadi nasi babat, soto, kare maupun yang lainnya. Malah sebaliknya yang beli daging diluar pelanggan paling banyak hanya seperempat saja nggak sampai setengah kilo belinya,” katanya sambil memotong daging pesanan pelangganya.

Menurut Dewi, penjual Catering di daerah Sambikerep Surabaya, hampir rutin membeli daging hingga jeroan untuk masakan pesanan pelangganya.

“Kalau daging bisa sampai 3-5 kilo untuk dijadikan rawon dan untuk jeroan paling banyak 2 kiloan,” ujarnya. Untuk pembelian daging maupun jeroan itu pun kalau hanya ada pesanan, kalau tidak ada pesanan biasanya dikonsumsi sendiri.

“Saat Ramadan dan Lebaran itu pemesanan banyak khususnya Rawon, hampir setiap hari bisa sampai 5 kilo daging sapi. Tapi usai lebaran ini sudah mulai menurun pesanannya, mungkin seminggu lagi baru ramai lagi untuk acara Halal bi Halal,” ungkapnya. [riq.dre]

Tags: