Pedagang Tanaman Hias Bondowoso Berharap Disediakan Lahan Khusus

Suasana aktivitas Pasar Tani di depan Kantor Dinas Pertanian Bondowoso.

Bondowoso, Bhirawa
Pedagang tanaman hias yang setiap hari Jumat memasarkan jualannya di depan kantor Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso berharap kepada Pemerintah Daerah setempat agar menyediakan lahan khusus untuk pasar tanaman hias.

Pantauan Bhirawa, setiap Jumat pagi sekitar pukul 06.00 sampai sekitar 10.00 WIB berjejer di stand-stand para pedagang tersebut mulai dari tanaman atau bunga hias berbagai jenis. Seperti diantaranya bunga anggrek, aglonema anthurium, philodenron, fittonia violces, kaktus sukulen hingga media tanam yang menjadi incaran yang tak dapat dilewatkan oleh para pengunjung.

Saat ditemui di lokasi, salah satu pedagang tanaman hias, warga Kademangan Supriyanto menjelaskan, jika setiap hari standnya berpindah-pindah, hari minggu di depan Kantor pos tapi untuk hari jumat di depan Kantor Dinas Pertanian.

“Kami berharap pemerintah menyediakan lahan tetap untuk pasar tanaman hias ini. Selain itu memudahkan masyakarat, misal mencari buah, langsung ke pasar buah, atau mencari tanaman hias atau bunga, bisa langsung ke pasar bunga,” ujarnya, Jumat (24/7).

Menurutnya, jika ada pasar bunga atau tanaman hias secara permanen. Maka, akan menambah daya tarik bagi kedatangan masyarakat luar ke Bondowoso. Kata Dia, untuk mewujudkan hal itu, tentunya membutuhkan dukungan banyak sektor di Pemerintah Daerah setempat.

Baik Dinas Pertanian di sisi hulu untuk memastikan kontinyuitas ketersediaan barang. Dari Dinas Pariwisata untuk membangun branding. Maupun Diskoperindag di sisi hilirnya.

“Efeknya akan sangat bagus, baik dari sisi ekonomi riil maupun citra Bondowoso, khususnya pariwisata,” katanya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi salah seorang warga Desa Padasan, Pujer, Muh Ihsan yang sedang membeli tanaman hias di Pasar Tani itu mengaku, bahwa untuk mencari stand atau pedagang tanaman hias harus berkeliling, dikarenakan tidak mempunyai tempat khusus tanaman hias.

“Iya, kadang harus berkeliling sekitaran Kota Bondowoso untuk menemukan pedagang tanaman hias ini,” katanya.

Kata dia, Pemerintah harus tanggap dengan semakin pesatnya pencinta tamanan hias, namun tidak ada tempat khusus. Terlebih di depan kantor Dinas Pertanian ini, yang merupakan jalur utama kendaraan bermotor.

“Di Nangkaan laju kendaraan rame, khawatir terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan. Harusnya ada stand khusus untuk mereka (para pedagan tanaman hias-Red),” tutupnya.

Informasi dihimpun, sejak digelarnya pasar tani pada Oktober 2019 waktu lalu, produktivitas tanaman hias di Kabupaten Bondowoso semakin pesat. Pasar tani tidak menentukan target penjualan. [san]

Tags: