Peduli Dampak Covid-19, Seluruh Elemen di Lamongan Gotong Royong

Dandim dan Kapolres Lamongan saat membagikan sembako dan masker kepada tukang becak dan masyarakat pengguna jalan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lamongan bergerak secara nyata bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lamongan.
Semua lini terus bergerak secara masif melakukan bakti sosial kepada masyarakat yang terdampak akibat pandemi global virus Covid-19.
Baik dari kalangan akademisi , ormas , partai – partai politik, Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama jajaran Forpimda Lamongan dan seluruh lini gotong royong melakukan baksos kepada warga yang terdampak secara ekonomi.
Baksos mulai dari pembagian paket sembako dan gerakan nasi bungkus gratis kepada masyarakat intens di lalukan selama pandemi global yang melanda daerah Lamongan.Hingga tingkat desa pun gerakan sosial begitu intens di lakukan melalui ormas – ormas yang ada di Lamongan.
Tak hanya soal dampak sosial dan ekonomi masyarakat,Keperluan tenaga medis dalam upaya percepatan penanganan Covid – 19 di Lamongan juga mendapatkan dukungan dari seluruh elemen.
“Terimakasih kepada seluruh elemen yang peduli dan gotong royong dalam menanggulangi penyebaran virus Covid – 19.Soliditas dari semua lini ini adalah kekuatan besar kita menghadapi wabah ini,” ungkap Bupati Fadeli , Minggu (12/4).
Menurut Fadeli, Gotong royong merupakan budaya asli kita yang harus terus kita rawat dan pertahankan dalam setiap menghadapi situasi apapun.
“Akar kekuatan kita di situ, saling peduli dengan berbagai gerakan sosial yang langsung tepat ke masyarakat yang terdampak,” terangnya.
Selama pandemi berlangsung Forkopimda intens dengan gerakan sosialnya dan kemudian diikuti oleh seluruh komponen masyarakat Kabupaten Lamongan.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lamongan juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi pandemi global ini.
Kesadaran masyarakat itu soal menaati imbauan yang sudah beredar dan langkah – langkah pencegahan, baik terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar. Perilaku hidup sehat cuci tangan, jaga jarak (pysical distancing) dan social distancing atau tidak berkerumun terus di gelorakan Forpimda.
Sementara Dandim Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun juga tidak henti hentinya untuk selalu menyampaikan agar semaksimal mungkin masyarakat Lamongan meminimalisir, tidak berkerumunan dan keluar rumah.
“Saat ini kita semua tengah fokus dan berupaya untuk memutus rantai penyebaran Covid – 19 di Lamongan,” tegas Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono.
Dari pantauan Harian Bhirawa di lapangan, Kepedulian para akademisi Universitas Islam Lamongan juga turut mewarnai. Meraka membagikan ratusan paket sembako untuk meringakan beban ekonomi atau kehidupan sehari – hari dari para pekerja lapangan tukang becak.
Dekan Fakultas Ekonomi Unisla Nurul Badriyah mengungkapkan, Fakultas Ekonomi bersama Rektor turut peduli dengan keadaan sosial akibat dampak Covid -19. [aha]

Tags: