Peduli Obesitas dan Penyakit Degeneratif

Prof Dr Merryana Adriani, SKM., M.Kes

Prof Dr Merryana Adriani, SKM., M.Kes

Kepeduliannya terhadap obesitas dan penyakit degenerative tidak diragukan lagi. Selama bertahun-tahun, Prof Dr. Merryana Adriani, SKM., M.Kes menekuni bidang ini.
“Penelitian penyakit degeneratif membutuhkan waktu yang bertahap,” ucap Merryana kepada Bhirawa dalam sebuah kesempatan.
Bahwa penyakit alzhaimer, hipertensi, diabetes militus, kardiovaskuler dan sebagainya termasuk dalam penyakit degeneratif yang sering di alami masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan lemak di dalam tubuh yang akan menimbulkan kondisi penumpukan radikal bebas.
“Penumpukan kondisi radikal bebas akan menimbulkan stres oktidatif,” tutur dosen aktif Unair ini. Selain itu, tambahnya stres oktidatif tersebut nantinya akan memicu kerusakan-kerusakan pada sel dan jaringan. Sel dan jaringan yang dirusak tergantung pada sensitifitas individu. Hal-hal seperti itu, lanjutnya dapat menimbulkan peroksida dan radikal bebas dalam tubuh. Terlebih lagi tambahan bahan-bahan pangan seperti rhodamin, borax, metilin orin yang sebenarnya tidak boleh di pakai karena mengandung bahan-bahan kimia. Jika beberapa faktor tersebut tetap dikonsumsi masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan terkena penyakit degeneratif yang dikategorikan berbahaya, tambahnya.
“Sebenarnya di dalam tubuh kita ada anti oksidan yang menetralisir masuknya radikal bebas dalam tubuh” tutur guru besar UNAIR di bidang Ilmu Gizi Kesehatan.
Menurutnya, meskipun dalam tubuh memiliki anti oksidan, namun jika tidak terjadi keseimbangan antara radikal bebas yang masuk dalam tubuh dan anti oksidan yang ada dalam tubuh, hal tersebutlah yang menyebabkan perusakan sel dan jaringan oleh radikal bebas.
Lalu, bagaiamana cara mengendalikan hal tersebut? Merry menambahkan pentingnya mengontrol makanan yang bergizi, seimbang dan aman. Pertama, makanan bergizi yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Komposisi tersebut yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh kita. Jadi pemilihan bahan makanan harus yang berkualitas. Kedua, seimbang berarti makanan dan minuman yang kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan, bisa dari umur, aktivitas fisik, jenis kelamin, kondisi psikologis (ibu hamil, ibu menyusi, anak remaja dsb) karena usia produktif memiliki kebutuhannya makanan yang berbeda-beda.
Ketiga, aman artinya makanan dan minuman yang kita konsumsi terbebas dari bahan-bahan kimia. Dengan artian, jika kita dapat mengendalikan konsumsi makanan yang bergizi, aman dan seimbang maka di asumsikan kita bisa menjaga radikal bebas sehingga kita dapat mengendalikan penyakit degeneratif dari awal, tambahnya. [ina]

Tags: