Penampilan Fadli, Vokalis Band Padi saat konser amal untuk Palestina di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (27/1) malam. [trie diana/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Dukungan Indonesia terhadap Palestina tak pernah berhenti. Terakhir pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya untuk Palestina dengan menolak pengakuan Amerika Serikat terkait dengan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Tak hanya dalam diplomasi, pemerintah Indonesia yang terus mendukung Palestina meraih kemerdekaan penuh dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukota di masa depan itu juga menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina.
Termasuk yang dilakukan Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Timur. Untuk menerjemahkan salah satu visi dan misi keberadaan KNRP, lembaga tersebut menggelar Freedom For Palestine Concert di Hotel Bumi Surabaya, Sabtu (27/1) malam.
Acara konser kemanusiaan juga dimeriahkan oleh sejumlah artis dan seniman nasional, di antaranya Fadly Padi, Ikmal Suara Persaudaraan dan Klantink. Fadly mengaku terhormat telah bergabung selama lima tahun untuk setiap konser amal KNRP. Sebanyak lima lagu ia bawakan, di antaranya We Will Not Go Down dan Selimut Putih yang bercerita tentang kematian.
Hadir juga dalam konser kemanusiaan Ulama Palestina Syeikh Nashif Nashir. Dia menyampaikan keutamaan Masjid AI-Aqsha serta kondisi terkini Palestina.
Syekh Nashif Nashir menjelaskan sampai saat ini Palestina masih menderita akibat terjajah dan gerakan etnic cleansing oleh Israel, setahap demi setahap penduduk Palestina akan diusir dari Tanah Airnya. “Hampir 85 persen tanah di Palestina sudah diduduki oleh bangsa Yahudi. Kita ingin Palestina merdeka dari penjajahan,” terang Syekh Nashif Nashir.
Acara yang digagas KNRP Jatim itu adalah salah satu bentuk kegiatan yang dikemas dalam pagelaran konser musik dan pertunjukan seni lainnya. Puncaknya acara itu mampu menggalang donasi kemanusiaan. Lewat acara itu KNRP Jatim intinya ingin menyosialisaikan kepada masyarakat terutama umat Islam untuk makin peduli terhadap keadaan saudara-saudara di Palestina.
Ketua KNRP Jatim Bagus Prasetyo Lelana mengatakan lewat konser diharapkan mampu mewujudkan idealisme luhur kemanusiaan dalam rangka mewujudkan cita-cita dunia dan amanah konstitusi bangsa Indonesia. Utamanya pada poin tentang penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
“Kami mengharapkan acara ini dapat memupuk rasa kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita di Palestina,” tegasnya, Sabtu (27/1).
Sementara itu Ketua KNRP Pusat Suripto yang juga hadir dalam acara kemarin menegaskan bahwa ke depan ajang ini diharapkan menjadi salah satu alat sosialisasi yang efektif dalam rangka meningkatkan kepedulian bangsa Indonesia terhadap bangsa Palestina. “Target terakhirnya, acara ini mampu mendulang sejumlah besar Donasi Dana Bantuan Kemanusiaan terbaik untuk Palestina dan kepedulian-kepedulian lain yang bisa diwujudkan dalam bentuk apa saja oleh masyarakat,” katanya.
Dalam acara ini, penikmat konser maupun yang tidak langsung hadir bisa memberikan donasinya yang akan disalurkan bagi kepentingan perjuangan bangsa Palestina untuk meraih hak-haknya. Donasi selama ini terus dihimpun oleh KNRP Jatim dari masyarakat yang dapat disalurkan melalui rekening KNRP Jawa Timur Bank Syariah Mandiri 7114602692 atas nama KNRP Jawa Timur. Tentunya, di luar acara, kepedulian terhadap Palestina diharapkan akan mengalir terus. [cty]
