Anggota Polres Tulungagung saat memberikan sebagian gaji mereka dalam kotak kardus untuk warga terdampak Covid-19.
Anggota Polres Tulungagung menyisihkan sebagian gajinya untuk membantu warga yang terdampak Covid-19. Dari pengumpulan sebagian gaji tersebut didapat dana yang diberupakan 54 paket sembako.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Selasa (12/5), mengungungkapkan aksi menyisihkan sebagian gaji tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Polres Tulungagung terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19. “Kami menyisihkan sebagian gaji untuk masyarakat yang terdampak Covid-19, utamanya yang belum mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Dari aksi pengumpulan sebagian gaji tersebut, menurut Kapolres Eva Guna Pandia, didapat sejumlah dana dan sudah diberupakan sembako. “Lebih kurang ada 54 paket sembako,” sambungnya.
Rencananya, penyisihan sebagian gaji ini tidak akan hanya dilakukan pada bulan ini saja. Tetapi juga pada bulan-bulan berikutnya secara berkesinambungan.
Kapolres Eva Guna Pandia menyebut aksi mulia tersebut sebagai langkah nyata dari jargon Polres Tulungagung, yakni Astuti. “Dengan agunge sikap tulung tinulung (Astuti) ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kami pada masyarakat,” paparnya.
Selanjutnya perwira menengah polisi ini menyebut menjelang hari raya Idul Futri mendatang, Polres Tulungagung bakal pula memberikan bantuan berupa 11 ton beras pada warga Tulungagung yang membutuhkan. Setiap kepala keluarga akan menerima masing-masing sebanyak 5 kilogram.
“Sekarang kami sedang mendata yang akan mendapat bantuan tersebut. Utamanya warga Tulungagung yang berada di pelosok dan desa-desa. Sekarang kapolsek dan anggota babinkantibmas sedang melakukan pendataan itu,” paparnya lagi. (wed)
