Peduli Rakyat Kecil, Panti Asuhan Doakan Machfud Arifin jadi Wali Kota Surabaya

Machfud Arifin ketika memberikan bantuan kepada warga terdampak wabah Covid-19. [andre indrayana sasmita/Bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Di tengah pandemi Covid-19, banyak kalangan terdampak, termasuk Panti Asuhan. Karenanya, Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (purn) Machfud Arifin memberi bantuan ke beberapa panti asuhan yang ada di Kota Pahlawan.
Bantuan itu berupa sembako yang terdiri dari minyak, beras, gula, mie instan dan cairan disinfektan, alat semprot, serta hand sanitizer.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini menyampaikan, segala kegiatan, baik industri, dunia usaha, bahkan panti asuhan sangat terpengaruh oleh Covid-19.
Biasanya banyak yang bantu ke Panti Asuhan, tapi karena ekonomi lesu, bantuan itu terganggu.
“Melihat ini saya berbagi kasih istilahnya, kali ini giliran Panti Asuhan, sebelumnya UMKM, pedagang pasar dan masyarakat Terdampak covid 19,” ujarnya, Kamis (14/5).
Menurutnya, penyaluran bantuan ini sebagai langkah konkrit atau kepedulian nyata kepada komunitas tertentu yang belum dapat bantuan dari Pemkot Surabaya.
Sebab, banyak laporan yang masuk, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan terdampak Covid-19 belum dapat bantuan dari Pemkot Surabaya.
“Kami dapat aduan dari masyarakat banyak, ada yang terdaftar di RT/RW tiba-tiba namanya hilang, ada juga yang warganya banyak yang dapat hanya 7, perlahan namun pasti kita bantu mereka,” tegasnya.
Cak Machfud, sapaannya, melihat masyarakat terdampak yang tidak dapat bantuan dari Pemkot Surabaya bukan hanya yang berada di pinggiran, tetapi mereka yang berada di tengah kota yang terdampak covid-19 juga masih banyak yang perlu dapat bantuan.
“Ngak usah pakai alat canggih, lihat kondisi nyata saja, ngak usah sampai pinggiran, di jantung kota saja masih banyak yang perlu dapat bantuan,” ungkapnya.
Cak Machfud memandang, Pemkot Surabaya harus cermat agar bisa memperhatikan masyarakat terdaftar MBR dan terdampak Covid-19. Terutama panti asuhan, harus mendapatkan perhatian khusus dari pemkot Surabaya.
“Harus ada perhatian khusus dari pemerintah untuk peduli pada masyarakat yang mau membuat yayasan panti asuhan, pemkot harus supporting. Karena kewajiban negara untuk perhatikan anak yatim piatu,” tandasnya.
Sementara itu, Rokhimin ketua Yayasan Al Hidayah mengaku belum mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya. Sejauh ini hanya kalangan swasta yang peduli, salah satunya Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin.
“Uluran tangan pak Machfud Arifin ini sangat membantu dan dapat mengurangi beban kami pengurus yayasan,” ujarnya.
Dia berharap Machfud Arifin ditakdirkan oleh Allah menjadi Wali Kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini.
“Saya akan mendukung beliau (Machfud Arifin), karena beliau sangat peduli dengan panti asuhan dan rakyat kecil,” tukasnya. [dre]

Tags: