Peduli Wong Cilik, Plt Wali Kota Blitar Santoso Salurkan Sembako

Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd secara simbolis berikan bantuan Sembako kepada perwakilan warga di halaman Kantor Kota Blitar, Rabu (1/4). [Hartono/Bhirawa]

(Berikan Kepada Warga Terdampak Kebijakan Antisipasi Virus Corona)
Pemerintah Kota Blitar, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mulai bereaksi soal keluhan para pedagang dan tukang becak yang terdampak kebijakan penutupan lokasi usaha akibat pencegahan Virus Corona COVID-19), dimana secara langsung secara simbolis Plt. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd berikan bantuan Sembako kepada perwakilan warga di halaman Kantor Kota Blitar, Rabu (1/4).
Plt. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd mengatakan ini kegiatan pertama kali sebagai dampak ditutupnya lokasi wisata serta beberapa tempat usaha di Kota Blitar sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kota Blitar dengan memberikan stimulus bantuan dalam bentuk Sembako.
“Iya, pasca penutupan sejumlah lokasi wisata tempat wisata Makam Bung Karno, banyak pekerja sector informal kelimpungan. Termasuk para pedagang di sekitar PIPP, Alun-Alun Kota Blitar hingga tempat wisata Kebonrojo. Pedagang tak bisa jualan lagi lantaran lokasi yang selama ini menjadi gantungan hidup ditutup gara-gara Virus Corona,” kata Plt. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd.
Lanjut Plt. Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd, bantuan sembako ini hanya khusus diberikan kepada mereka yang terdampak kebijakan Pemkot Blitar, dimana banyak tempat wisata yang ditutup demi kebaikan bersama.
“Di sini kami tidak serta merta menutup, tetapi juga mencari solusi agar pekerja sektor informal bisa terbantu. Salah satunya pemberian sembako ini,” jelas Drs. Santoso, MPd.
Selain itu dikatakan Drs. Santoso, MPd, untuk pemberian sembako yang dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Blitar diinisasi oleh Forum Corporate Social Responbility (CSR) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Blitar.
Bahkan para penerima bantuan sembako di antaranya tukang becak sebanyak 239 orang penerima, pedagang di Kebonrojo 67 penerima, pedagang di Alun-Alun Kota Blitar 69 penerima, dimana bantuan yang diberikan dalam bentuk 5 kilogram beras, 2 kilogram gula, 2 liter minyak goreng, mie instans, kecap dan sabun.
“Jangan lihat jumlahnya, tetapi perhatiannya. Karena memang gara-gara Virus Corona ini, semua berdampak. Kami juga atensi dengan kondisi para pedagang, tidak hanya sekadar menutup lokasi tempat dagangannya,” terang Drs. Santoso, MPd.
Pada prosesi penyerahan bantuan itu juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko dan Asisten. Sedangkan untuk menghindari kerumunan dan patuh terhadap aturan Pemerintah Pusat, penyerahan Sembako hanya dilakukan secara simbolis, yakni dengan menyerahkan kepada 9 (sembilan) koordinator tukang becak dan pedagang. Sedangkan untuk penerima lainnya diserahkan ke koordinator untuk diantarkan ke rumah masing-masing.
“Teknisnya sudah dipikirkan. Intinya, yang penting bantuan sampai pada penerima. Karena tidak boleh berkerumun,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar ini.
Tambah Drs. Santoso, MPd juga kembali mengingatkan kepada warga Kota Blitar untuk bersama-sama perangi Virus Corona, dan yang paling mudah yakni dengan cukup berdiam di rumah serta jangan sampai keluar rumah kalau tidak ada kepentingan yang mendesak.
“Ini demi kebaikan bersama. Kami terus memikirkan soal formula khusus agar warga yang terdampak bisa tetap terpenuhi kebutuhannya, mudah-mudahan bisa. Kami juga berharap Virus Corona segera enyah dari Kota Blitar, warga tetap sejahtera dan terjamin kebutuhannya,” pungkas mantan Sekretaris Daerah Kota Blitar ini. htn.adv

Tags: