Pegadaian akan Terjun di Bisnis Perhotelan

Surabaya, Bhirawa
Di usia ke 122, Pegadaian (Persero), terus berbenah. Beragam bisnis mulai dikembangkan, mulai dari pembayaran PDAM, PLN, kiriman uang, dan lainnya. Kini Pegadaian Kanwil XII Jatim, akan terjun pada bisnis properti.
Rencanannya Pegadaian Jatim akan membangun hotel bintang tiga, yang berada pada kawasan Benteng, Surabaya. “Kami sudah melakukan peninjauan pada lokaasi, dan menjalin kerjasama dengan pihak konsultan khusus properti. Alasan kami memilih daerah Benteng, karena setelah pembangunan Jembatan Suramadu daerah tersebut menjadi sangat strategis serta memiliki daerah yang potensial sebagai daerah bisnis dan pariwisata,” ujar  Pimpinan PT Pegadaian Kanwil XII Jatim, Agus Priyambodo, Rabu (2/4) kemarin.
BUMN yang memiliki tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” ini telah lama terjun dalam dunia properti seperti ruko atau villa. “Rumah dinas yang ada di Kota Batu, kami sudah fungsikan sebagai villa, dan untuk ruko berada di daerah Sidoarjo, Banyuwangi, dan Madiun. Bahkan kita tidak menutup kemungkinan jika muncul RS Pegadaian,” tegasnya.
Diverifikasi usaha sedang dilakukan oleh Pegadaian, termasuk menginventarisir jumlah usaha yang di kembangkan Pegadaian. “Kami terjun pada bisnis properti dengan menggunakan aset idle,” tegas Agus.
Lanjutnya, bisnis gadai saat ini sudah menjadi industri. Bukan hanya milik negara, Pegadaian tersebut sudah menjadi swasta. Hal ini berdampak pada pembagaian pasar gadai, menjadi berkurang. “Kalau dibilang menyusut memang iya, di kisaran 80%, tapi saya tetap optimis jika masyarakat masih memilih menggunakan PT Pegadaian karena factor kepercayaan dan reputasi kerja yang baik, dari pada Pegadaian swasta,” tegasnya.
PT Pegadaian telah menyiapkan strategi, seperti melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan rebranding. Logo baru Pegadaian yang mengandung unsure lebih modern, dan mudah untuk diingat oleh masyarakat dengan hanya tiga lingkaran. Arti dari lingkaran pertama, Pegadaian melayani pembiayaan gadai dan fidusia, lingkaran kedua menggambarkan bisnis emas, dengan lingkaran ketiga menggambarkan aneka jasa dengan produk layanan multi payment online. “Kami akan terus meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis di masa depan,” tutup Agus. [wil]

Tags: