Pegasus Menggebrak Sejak Awal Tour De Langkawi

Balap SepedaJakarta, Bhirawa
Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Indonesia akan menggebrak sejak awal kejuaraan balap sepeda bergengsi Le Tour de Langkawi (LTdL) 2016 dengan harapan mampu mempertahankan prestasi sebagai juara umum untuk kategori tim.
“Kita akan langsung genjot. Mau apa lagi. Kami akan berusaha mempertahankan apa yang pernah kami capai sebelumnya,” kata salah satu pebalap PCT, Jamalidin Novardianto di sela team presentation LTdL 2016 di Alor Setar, Malaysia, Selasa (23/2).
Pada kejuaraan dengan kategori 2 HC ini, satu-satunya tim asal Indonesia ini diperkuat enam pebalap terbaik dan satu di antaranya adalah pebalap asing asal Australia, Ryan Mac Anally. Tim ini mayoritas diperkuat pebalap yang memiliki spesialisasi sprinter.
Khusus untuk Jamalidin bisa dipastikan akan menjadi perhatian karena pada pelaksanaan kejuaraan yang sama sebelumnya mampu membuat kejutan dengan mematahkan dominasi pebalap dari klub besar. Namun, pebalap yang akrab dipanggil Novri itu mengaku tidak gentar.
“Secara umum kekuatan tim hampir sama. Memang ada tiga tim dari Pro Tour. Tapi saya melihat semua tim akan berusaha menjadi yang terbaik. Pokoknya genjot terus,” katanya sambil tersenyum.
Selain Jamalidin Novardianto dan Ryan Mac Anally, PCT pada kejuaraan bergengsi di Asia ini juga diperkuat pebalap yang sudah tidak asing lagi yaitu Rastra Patria Dinawan, Arin Iswana, Agung Ali Sahbana dan pebalap muda Teten Rohendi yang merupakan adik climber andalan Indonesia, Dadi Suryadi.
Etape pertama LTDL 2016 adalah dari Kangar menuju Baling dengan jarak tempuh 165,5 km. Semua pebalap dari 22 tim yang akan turun dihadapkan dengan lintasan balap yang didominasi lintasan yang cukup datar. Jelas, bisa dipastikan persaingan akan ketat termasuk dari gempuran pebalap PCT yang saat ini dilatih oleh Giacomo Notari asal Italia itu.
“Harapan kami, Pegasus mampu meraih hasil terbaik minimal mampu mempertahankan predikat juara umum. Yang jelas persiapan untuk menghadapi kejuaraan ini cukup bagus,” kata perwakilan manajemen PCT, Fila Faliona saat dikonfirmasi.
Pada kejuaraan dengan total anggara sekitar Rp46 miliar ini, 22 tim yang diantaranya Pro Tour yaitu Astana Pro Team, Dimension Data dan Tinkof menurunkan pebalap terbaiknya terutama untuk spesialisasi sprinter. Begitu juga dengan tim tuan rumah yang juga tidak ingin malu di kandang.
Trengganu Cycling Team bahkan menurunkan semua pebalap dengan spesialisasi sprinter seperti Anuar Manan. Begitu juga dengan Malaysia National Team. Jika dilihat dari komposisi pebalap, tim-tim tuan rumah ini akan memberikan perlawanan pada tim besar yang turun dikejuaraan bergengsi ini. [ira.ant]

Tags: