Pegawai Ikut Fesyen Dadakan, Melayani Masyarakat dengan Kebaya

Seluruh pegawai DPPKA Kota Mojokerto mengikuti fesyen dadakan, selain itu  para karyawan berkebaya melayani masyarakat, Selasa (21/4) kemarin.

Seluruh pegawai DPPKA Kota Mojokerto mengikuti fesyen dadakan, selain itu para karyawan berkebaya melayani masyarakat, Selasa (21/4) kemarin.

Mojokerto, Bhirawa
Semangat perjuangan Kartini dalam mewujudkan emansipasi wanita di negeri ini terus digelorakan berbagai kalangan. Termasuk kalangan birokrasi di Pemkot Mojokerto. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkot Mojokerto kemarin menggelar fesyen dadakan. Mencoba melayani masyarakat dengan mengenakan kebaya. Setidaknya mereka sudah mewarisi semangat Kartini, minimal dari cara berbusana.
Suasana kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Mojokerto di Hari Kartini, Selasa (21/4) kemarin pagi  terasa berbeda dengan hari kerja biasanya.   Kekompakan semua pegawai berbusana daerah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang tengah berada  di kantor layanan publik tersebut.
“Cara mereka cukup menarik,” komentar singkat Anggun, warga Magersari Kota Mojokerto melihat dandanan para pegawai DPPKA tersebut.
Anggun datang ke DPPKA kemarin untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Beberapa warga mengaku terkesan dengan pelayanan pegawai DPPKA yang berbeda ketimbang hari biasanya. “Meski mengenakan pakaian tradisional tapi layanannya tetap baik,” ujar Anas, warga yang kemarin juga antri di loket PBB.
Tak hanya mengenakan pakaian adat, dinas ini juga menggelar lomba fesyen yang diikuti pegawai perempuan dan istri dari para karyawan.
Tak kalah piawai dengan peragawati dan peragawan profesional, mereka pun berlenggak-lenggok diatas karpet merah sepanjang sepuluh meter.
Sesekali gelak tawa pun pecah tatkala  pemandu acara mengomentari laku dan dandanan peserta yang tengah menunjukkan kemampuannya di depan para juri.
“Berbusana adat di Hari Kartini ini salah satu cara menghargai jasa perjuangan Kartini, tokoh emansipasi wanita Indonesia. Dan khusus di DPPKA, kegiatan semacam ini untuk menjaga kekompakan pegawai,” kata Kepala DPPKA Kota Mojokerto Agung Mulyono di sela-sela kegiatan yang kali pertama digelar instansinya tersebut.
Peringatan Hari Kartini, ujar Agung, merupakan momentum untuk melakukan introspeksi diri agar tetap tumbuh, dari posisi hari ini menjadi lebih baik lagi di masa datang.
Pesan moral yang disampaikan dari rangkaian kegiatan ini, lanjut Agung, yakni komitmen untuk melanjutkan perjuangan Kartini.
Ia pun menyatakan akan mengagendakan kegiatan Hari Kartini sebagai agenda tahunan instansinya. “Semua pegawai guyub ikut kegiatan ini, dan semangat ibu Kartini menjadi inspirasi mereka dalam melayani masyarakat. [kar]

Tags: