Pegulat Jatim Raih Juara Umum di Indonesia Open

Pegulat JatimSurabaya, Bhirawa
Pegulat Jatim berhasil merebut juara umum Indonesia Open di yang digelar di Auditorium Universitas Negeri (Unnes) Semarang 1-6 September dengan meraih delapan medali emas, sepuluh perah dan sembilan perunggu.
Event yang  dihelat Kemenpora dan PB PGSI tersebut melibatkan peserta luar negeri diantaranya Iran, Thailand, Myanmar dan Kamboja. Pegulat Jatim langsung menggebrak di hari pertama dengan merenggut lima emas melalui pegulat Lulut Gilang, yang turun digaya grego (71 kg),  mengalahkan Dedy K dari DKI Jakarta, Hasan Sidiq gaya Grego (kelas 59 kg) menyingkirkan Bisri Fornades dari Samarinda. Andrik Kurniawan mengalahkan pegulat Bengkulu dikelas 66 kg gaya Grego. Lalu Putra Orga yang turun dikelas 98 kg dengan mudah menyikat Sulistiono dari Jateng.
Hari kedua, Jatim menambah pundi pundi emasnya melalui Ikbal Pratama, Shintya Eka Arfandadan , Eka Nurfitriana dan Mutiara Ayunintyas setelah mengalahkan pesaingnya. Sayangnya dihari terakahir Jatim gagal menambah medali emasnya dan harus puas mengantongi empat perak dan satu perunggu.
Peraih medali emas di Kejurnas Jakarta setahun lalu Banyu Billi yang turun dikelas bebas putra 97 kg harus mengakui keunggulan Rio Akabar dari Jabar. Pegulat Jatim lainya yang bernasip sial adalah Krisna Eka turun dikelas 86 kg menyerah atas pegulat Amri dari Sumbar, Dimas Septo,125 kg difinal kalah atas Muhammed dari Iran, Agus Fajar mengakui keunggulan Padly dari Jabar dan Arief Suro juga kalah atas Bagus Nurul dari Jabar. Sedangkan Habib Khusairi hanya meraih perunggu setelah kalah atas pegulat Fajar dari Banten.
Rahman, ketua pelatih tim Jatim mengaku sangat gembira dengan Indonesia Open di Semarang. Ini memberikan motivasi sendiri bagi Jatim menjelang Ptra PON di Jambi Nopember mendatang. Indonesia Open  bukan jadi ukuran bagi Jatim meski Indonesia Open melibatkan  peserta luar negeri. Ada dua pegulat Jatim difinal melawan Iran dan kebetulan kami kalah. Bukan soal kalahnya itu yang penting kami bisa menimba pengalaman dan ilmu dari Iran.
Lebih lanjut Rahman mengatakan, ada dua pegulat Jatim yang terpaksa turun di kelas yang sama yaitu Hasan Sidig dan Sugiono. Hasan Sidiq dapat emas dan Sugiono dapat perunggu. Spesialisasi Sugiono ada di kelas 54 kg. Di Indoensia Open kelas ini tidak dieprtandingkan sedang di Pra PON nanti dipertandingkan.
Sementara itu Ketua Pengprov PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indnesia) Jatim Zainmal Arifin mengatakan hasil Indonesia Open memicu semangat Jatim untuk menunjukan prestasi di PON nanti. Selama tiga tahun terakahir tren Gulagt Jatim naik terus. Di Kejurnas Jember Jatim mengantongi 3 emas, lima perak dan 7 perunggu. Di Kejurnas Jakarta 2014 Jatim menyabet lima emas, 2 perak dan 7 perunggu. Sedankan di Inodonesia open menggaet delapan emas, sepuluh perak dan Sembilan perunggu sekaligus juara umum.
Jatim kata Zainal Aririfn, politikus partai Golkar yang biasa dipanggil Anang itu telah melakukan terobosan dengan menampilkan mayoritas pegulat yunior. Hasilnya sangat bagus. “Kami minta pelatih Jatim agar Pak Rahman setelah Kejuaraanm Indonesia Open ini segera mengevaluasi  atletnya. Milsanya kalau ada atlet yang kondisinya kurang bagus secara pretasi segera di evaluasi karena target kita emas PON. Juga masih adanya dua atlet yang turun di kelas yang sama. Kita harus fokus dan tidak punya waktu lagi untuk coba coba karena Pra PON tinggal dua bulan. “Pegulat Jatim jangan berpuas diri karena perjuangan hidup mati ada di PON Jabar, ujar Anang. [wwn]

Peringkat tiga besar Indoensia Open Wrestling Tournamen Semarang
1.    Jatim                : 8 emas 10 perak 9 perunggu
2.    Jawa barat                 : 7 emas 3 Perak 7 perunggu
3.    DKI Jakarta                : 5 emas 4 perak 6 perunggu.

Tags: