Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman bersama pelatih dan atlet gulat SMANOR yang akan berlaga di Thailand. [Wawan triyanto/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Tiga atlet gulat Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) berburu prestasi di ajang The 10th South East Asian Junior, Kadet Wrestling Championships dan penataran wasit pada 1-8 April di Bankok Thailand.
Para siswa SMANOR itu adalah Candra Marimar yang turun di kelas 51 kg, Marisa Rahmawatik (59 kg) dan Alfiah Kurniawati (63 kg). Selain tiga siswa tersebut, atlet gulat Jatim lainnya, yaitu M Epril Erwinsyah akan mengikuti pertandingan kelas 60 kg dan Rahmad Hadi kelas 66 kg.
Mereka dikirim oleh PB Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) karena berhasil merebut emas di Kejurnas yang digelar di Surabaya 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr Saiful Rachman berharap para siswa SMANOR bisa merebut juara di event internasional tersebut. Karena proyeksi prestasi SMANOR tidak hanya di level nasional, tapi sudah go internasional. “Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jadi harus juara,” katanya saat melepas atlet dan pelatih di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Kamis (9/3).
Selain olahraga gulat, pihaknya berharap prestasi cabor lainnya bisa Go Internasional. “Sudah banyak atlet SMANOR yang meraih prestasi internasional dan itu harus terus dilanjutkan,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Candra Marimar mengaku sudah siap baik mental maupun fisik. Bahkan sebelum berangkat pihak pelatih juga sudah memberikan latihan ekstra. “Kami sudah berlatih keras dan semoga bisa meraih juara,” katanya.
Saat disinggung tentang peta persaingan,ia mengakui atlet dari Vietnam dan Thailand akan menjadi lawan yang tangguh. “Saya dengar pegulat Vietnam dan Thailand itu memiliki power dan speed yang bagus,” katanya.
Sementara itu Kepala SMANOR, Ganef Suprianto mengatakan, selama ini para atlet SMANOR sudah berlatih sesuai dengan program pelatih yang berbasis IPTEK. “Para atlet juga sangat disiplin untuberlatih, semoga mereka bisa menjadi juara,” katanya. [wwn]
