Pejabat Blitar Belajar Inovasi di Lamongan

7-FOTO A yit-blitar4Lamongan, Bhirawa
Kabupaten Lamongan dijadikan sebagai lokasi yang dikunjungi (locus) oleh peserta benchmarking Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan XIII Kabupaten Blitar. Selama di Lamongan, mereka akan fokus pada tiga locus, yakni Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP), Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) serta Kecamatan Lamongan.
Sebanyak 30 peserta Diklatpim yang didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Achmad Lazim itu diterima oleh Sekkab Yuhronur Efendi kemarin di Ruang Pertemuan Sasana Nayaka. Dalam kesempatan tersebut, Achmad Lazim menyampaikan bahwa kedatangan rombongan peserta Diklatpim Tingkat IV Angkatan XIII Kabupaten Blitar ini akan fokus pada tiga locus.
“Kami akan fokus pada tiga locus di Kabupaten Lamongan. Yakni BPMP, Diskopindag, dan Kecamatan Lamongan. Karena kami merasa pengelolaan program di tiga SKPD tersebut telah melakukan banyak inovasi yang berjalan secara efektif dan efisien. Jadi mumpung disini peserta harus aktif berdiskusi untuk menggali lebih banyak ilmu,” tambah Achmad Lazim.
Sekkab Yuhronur Efendi menyampaikan,  banyak persamaan antara Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Blitar. Baik dalam aspek geografis maupun kependudukan. Sehingga banyak hal yang dapat dijadikaan sebagai perbandingan.
Yuhronur di kesempatan itu juga menjelaskan keberhasilan Kabupaten Lamongan dalam memperoleh Adipura Kencana yang kedua di tahun 2014. “Yang menjadi keunggulan Lamongan dalam penilaian Adipura Kencana ini dan berbeda dengan kabupaten lain yakni partisipasi masyarakat yang tinggi, yang rela mengeluarkan dana swadaya untuk menata kampong,” jelasnya.
Selain itu Yuhronur juga menyebutkan IPM Kabupaten Lamongan yang saat ini mencapai 71,42 sudah masuk kategori rata-rata menangah atas. Dia kemudian mengungkapkan pengungkit IPM yang kini menjadi program unggulan di Kabupaten Lamongan.
Di bidang kesehatan, urai Yuhronur, Pemkab Lamongan meluncurkan 33 mobil sehat untuk meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan angka kematian bayi. Kemudian di bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada 400 mahasiswa miskin.
“Jika ditotal, selama ini Pemkab Lamongan telah memberikan beasiswa pada kurang lebih 2.300 mahasiswa miskin. Dan untuk meningkatkan angka indeks daya beli ada program Gemerlap yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan,” jelas Yuhronur Efendi. [yit]

Keterangan Foto : Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi menerima cinderamata dari tamunya, Kepala BKD Blitar. [suprayitno/bhrawa]

Tags: