Pekan Budaya dan Pariwisata Kediri sebagai Penegasan Identitas Budaya Bumi Panji

Kirab parade budaya dan pawai mobil hias dalam pembukaan pekan budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri 2016.

Kirab parade budaya dan pawai mobil hias dalam pembukaan pekan budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri 2016.

Kabupaten Kediri, Bhirawa.
Ribuan pasang mata menjadi saksi gelaran Kirab Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias telah membuka gelaran Pekan Budaya dan Pariwisata (PBP)2016. Pembukaan gelaran Pekan Budaya dan Pariwisata Tahun 2016 ini ditandai dengan pemecahan kendi di panggung utama pagelaran oleh Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Usai prosesi pemecahan kendi sebagai tanda pembukaan pekan budaya ini, acara dilanjutkan dengan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias yang sudah ditunggu sejak siang oleh ribuan warga. Barisan awal Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias dibuka dengan defile drumband ‘Bahana Transjaya’ Poltek Keselamatan Transportasi Jalan dari Kabupaten Tegal.
Selanjutnya penonton disuguhi penampilan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias yang berasal dari dalam dan luar Kabupaten Kediri. Peserta parade ini, tercatat berasal dari Kabupaten Kediri hingga perwakilan Kota / Kabupaten Se-Provinsi Jawa Timur. Bahkan, hingga Provinsi Bali ikut berpartisipasi menyemarakan gelaran acara ini.
“Parade Budaya dan Mobil Hias juga diikuti Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Sampang,” kata Kabag Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyampaikan harapannya, dengan digelarnya Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2016 ini semoga dapat mempertegas identitas dan ikut melestarikan seni budaya bumi panji Kediri.
“Selain itu Pekan Budaya dan Pameran Pariwisata ini dapat menegaskan bahwa Kediri Khususnya dan Jawa Timur Umumnya memiliki banyak destinasi wisata yang berbalut keragaman budaya yang eksotis dan penuh kearifan,” terang dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Sementara Antusiasme luar biasa ditunjukan ribuan penonton yang memadati sepanjang jalan. Rute yang dilewati parade ini adalah mulai dari Simpang Lima Gumul hingga Kantor Pemkab Kediri. Tidak hanya dari dalam negeri, beberapa diantaranya juga berasal dari mancanegara.
Salah satunya adalah Faisal Bin Zahari, pria keturunan melayu yang sekarang menjadi warga Negara Belanda ini sengaja datang ke Simpang Lima Gumul untuk melihat dari dekat kemeriahan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias di Pekan Budaya dan Pariwisata 2016.
Dirinya merasa kagum dengan kekayaan budaya tradisional yang dimiliki Kediri. Dalam satu perhelatan acara saja bisa bermacam budaya yang disuguhkan. “it’s awesome.” Ungkapnya.
Faisal mengungkapkan budaya disini tidak hanya dipentaskan oleh orang dewasa saja. Namun hampir semua melibatkan remaja dan anak-anak.”Ini sangat menarik bagi saya. Menunjukan warga Kediri bangga akan identitas budaya mereka. Dan ini jarang kami temui di negara lain.” tuturnya. [van,adv]

Tags: