Pekan Depan ASN Tulungagung Bisa Nikmati Gaji Ke-13

Hendry Setiawan

Tulungagung, Bhirawa
Awal pekan depan ASN lingkup Pemkab Tulungagung sudah dapat menikmati gaji ke-13. Kepala Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung, Drs Hendry Setiawan, berjanji akan mencairkan dana tersebut pada Senin (9/7) mendatang.
“Sudah kami rencanakan Senin tanggal 9 Juli pencairan gaji ke-13 untuk ASN Tulungagung,” ujarnya pada Bhirawa di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (4/7).
Tujuan utama dari pemberian gaji ke-13 pada ASN tersebut, menurut Hendry Setiawan, adalah agar ASN dapat terbantu ketika harus mengeluarkan biaya bagi putra-putrinya di tahun ajaran baru 2018.
Kendati di Tulungagung untuk biaya pendidikan termasuk perlengkapan dan peralatan sekolah bagi siswa baru kelas satu SD dan kelas tujuh SMP sudah digratiskan.
Alumni Universitas Jember (Unej) ini memaparkan besaran gaji ke-13 sama dengan gaji ke-14 atau THR yang bulan lalu telah diterima oleh ASN. Tidak ada potongan semisal untuk membayar cicilan bagi ASN yang berutang di koperasi atau lainnya.
“Patokan besarannya sama dengan gaji bulan Mei. Begitu pun dengan THR kemarin juga patokannya besarannya gaji bulan Mei tanpa potongan,” jelasnya.
Menjawab pertanyaan, Hendry Setiawan menyatakan gaji ke-13 akan diberikan pada ASN lingkup Pemkab Tulungagung yang berjumlah sekitar 11.000-an.
“Jumlahnya secara total sama dengan jumlah THR kemarin. Kalau tidak salah Rp 48 miliar,” tuturnya.
Sedang mengenai teknis pencairan gaji ke-13, mantan Kepala Bagian Pembangunan Kabupaten Tulungagung ini menyatakan melalui rekening bank. “ASN kan sudah mempunyai rekening bank masing-masing, maka pencairannya nanti melalui rekening bank,” ucapnya.
Sementara itu, beberapa ASN lingkup Pemkab Tulungagung amenyambut gembira rencana pencairan gaji ke-13 pada awal pekan depan. Mereka berharap tidak ada penundaan terkait pencairan gaji ke-13 tersebut. Apalagi, tahun ajaran baru 2018 sudah dimulai pada tanggal 16 Juli 2018.
“Pekan depan memang sudah waktunya untuk membeli perlengkapan dan peralatan sekolah baru. Anak saya sekarang sudah naik kelas enam SD dan satunya lagi naik kelas delapan SMP, jadi perlu biaya juga untuk itu,” tutur salah seorang di antaranya. (wed)

Tags: