Pekan Ini, GJS Siap Digunakan sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Bupati Gresik saat meninjau GJS yang  digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Paling lambat, dalam pekan ini Gelora Joko Samudro (GJS) siap digunakan sebagai tempat  isolasi pasien Covid-19. Hal itu disampaikan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat meninjau kesiapan GJS sebagai tempat isolasi, Selasa (7/7).

Ruang isolasi  itu terpisah sesuai dengan zona merah, zona kuning dan zona hijau. Bergantung potensi tingkat kerawanan. Jalur pasien dan tenaga kesehatan juga terpisah.

Semua tak luput dari pantauan Bupati Sambari. Termasuk instalasi CCTV, kelayakan tempat tidur hingga ruang terbuka sebagai tempat berolahraga para pasien covid-19. Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik drg. Saifudin Ghozali, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gunawan Setijadi, Bupati Sambari melihat secara langsung kesiapan GJS yang akan digunakan selama masa isolasi berlangsung.“Saya ingin melihat langsung kesiapan GJS yang akan dipersiapkan sebagai tempat isolasi. Saya ingin melihat secara langsung kelayakan ruangannya, kelayakan tempat tidurnya, kesiapan logistiknya termasuk para dokter dan tenaga kesehatannya,” kata Bupati Sambari.

Sekedar  diketahui,  bahwa GJS akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien covid-19. Ini mengingat jumlah rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Gresik sudah hampir overload.

”Ini upaya yang kami lakukan. Mengingat kondisi di 15  rumah sakit di Kabupaten Gresik, termasuk di RSUD Ibnu Sina sudah hampir overload. Satu hal yang kami inginkan, yakni kesembuhan bagi masyarakat kami. Tentu kami terus berupaya semaksimal mungkin agar dapat menekan sebaran virus Covid-19 ini,” kata Bupati Sambari.

Sejauh ini,  terdapat 140 tempat tidur  sudah siap digunakan. Keseluruhan layak pakai.Termasuk bed cover dan keperluan sehari-hari juga dalam kondisi baru. Sebelum digunakan, Bupati Sambari minta pastikan semua peralatan dan sarana prasarana agar disterilkan dengan disinfektan.

Selain itu,  Bupati Sambari juga menginginkan agar dinas terkait  dapat bekerjasama dengan baik dalam hal pemenuhan kebutuhan yang diperlukan selama masa isolasi karantina. Apalagi selama karantina berlangsung, Pemerintah Kabupaten Gresik juga dibantu dan bersinergi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dan juga PPNI (Persatuan Persatuan Perawat Indonesia). “Saya harap kepada dinas terkait agar selalu berkoordinasi.  Lalukukan yang terbaik sesuai dengan kewenangan masing-masing. Saya juga minta dinas terkait untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan termasuk logistic, obat-obatan, makanan dan juga keperluan sehari-hari dan semoga pandemic ini segera berakhir,” pungkas Bupati Sambari. [eri]

Tags: