Pekan Ini, Polda Janji Simpulkan Kematian Mantan Wakapolda Sumut

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan perkembangan penyidikan kematian mantan Brigjen Pol (Purn) Agus Samad, Senin (26,2) di Mapolda Jatim. [abednego]

Polda Jatim, Bhirawa
Misteri penyebab kematian Kombes Pol (Purn) Agus Samad (71) di kediamannya, Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Sabtu (24/2) lalu masih menjadi teka-teki. Polda Jatim yang memback up penyidikan Polres Malang Kota berjanji dalam pekan ini akan menyimpulkan penyebab kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) ini.
Perihal penyelidikan kasus kematian mantan Wakapolda Sumut ini, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung membenarkan hal tersebut. Barung mengatakan, penyidikan kasus ini tidak hanya ditangani Polres Malang Kota, melainkan mendapat back up penuh dari Polda Jatim. Saat ini penyelidik Polisi sedang menunggu hasil laboratorium forensic.
“Tinggal menunggu hasil autopsi dari dokter forensic yang akan kita lakukan hari ini (kemarin). Besok sudah keluar hasilnya. Kami berjanji dalam dua maupun tiga hari kedepan akan kita sampaikan kesimpulan terhadap kematian yang bersangkutan,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (26/2).
Ditanya perihal pemeriksaan, Barung mengaku, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi. Saksi-saksi tersebut ditengarai mengetahui keberadaan korban sebelum akhirnya ditemukan tewas. Termasuk juga saksi atau orang yang menemukan korban pertama kali. Sayangnya Barung enggan merincikan hal itu. “Pemeriksaan saksi-saksi yang memang mendukung penyidikan ini. tapi ada ruang privat yang tidak perlu saya sampaikan, menyangkut tentang apa yang terjadi,” jelasnya.
Barung menambahkan, kasus ini menjadi perhatian lantaran saat ditemukan, korban yang juga mantan Wakapolda Sumatera Utara ini ditemukan bersimbah darah, dengan kaki terikat. Selain itu, sambung Barung, korban juga salah satu keluarga besar dari Polri. Sehingga terkait kasus kematiannya, Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
“Memang berita tentang kematian Kombes Pol (Purn) Agus Samad adalah berita yang menyangkut tentang banyaknya fakta-fakta. Misalnya darah yang berceceran di mana-mana dan fakta-fakta lainnya,” tambah Barung.
Meski demikian, sambung Barung, penyidik masih menetapkan dua kesimpulan pada kasus kematian korban. Kesimpulan sementara yakni karena pembunuhan dan bunuh diri. Terlebih di TKP (Tempat Kejadian Perkara) juga ditemukan silet dan bekas botol cairan racun serangga. Untuk itu mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini meminta public bersabar akan penyidikan yang dilakukan Polisi.
“Kami mengharapkan publik untuk bersabar, sembari menunggu penyidikan yang kami lakukan,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, Kombes Pol (Purn) Agus Samad ditemukan meninggal di rumahnya, Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/2) pagi. Korban ditemukan tergeletak di halaman belakang rumahnya dengan kaki terikat tali rafia. Sementara ujung tali rafia itu terikat ke pagar ruangan di lantai 3. Selain itu, ditemukan bercak darah di ruang makan. [bed]

Tags: