Pekan Ini, SK Pelantikan Kepsek SD Diedarkan

Agnes Warsiati

Surabaya, Bhirawa
Detik-detik merger (penggabungan) di tingkat Sekolah Dasar (SD) Kota Surabaya mulai menunjukkan titik terang. Pekan ini Dinas Pendidikan (Dindik) akan mengirimkan Surat Keputusan (SK) kepada seluruh kepala sekolah SD tanpa terkecuali. Surat tersebut nantinya sebagai undangan juga dalam mengikuti serangkaian pelantikan 309 kepala sekolah di tempat barunya.
Hal itu diungkapkan Kabid SD Dindik Surabaya Agnes Warsiati saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (3/9) kemarin. Menurutnya, dalam waktu dekat seluruh kepala sekolah SD akan menerima SK baik lama, baru, tetap, ataupun yang digeser nantinya.
“Waktunya Minggu-minggu ini, ya. Untuk harinya kapan, kami belum tahu persis. Tapi yang jelas sebanyak 309 kepala sekolah SD akan terima SK semua. Semua dapat surat, baik lama, baru, tetap, atau yang geser,” katanya.
Menurut Agnes, SK yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah SD harus diterima dengan lapang dada. Seluruh kepala sekolah juga diminta siap usai menerima SK dan dilantik.
“Seluruh kepala sekolah harus siap, tidak boleh tidak siap pokoknya,” tegasnya. Ditanya adanya jalur pesanan kepala sekolah untuk ditempatkan di salah satu sekolah, Agnes memastikan tidak ada. Sebab, pihaknya memastikan bahwa SK akan dilayangkan selang beberapa jam sebelum pelantikan dimulai. “Nantinya itu pagi diberikan undangannya, dan siangya langsung dilantik. Jadi kami pastikan tidak ada jalur khusus atau pesanan,” paparnya.
Agnes meminta kepada seluruh kepala sekolah di tempat barunya untuk berlomba-lomba dalam meraih prestasi. Sebab, lanjut dia, sekolah akan terlihat ada perkembangan dan dikatakan berhasil setelah dua tahun kedepan.
“Satu sampai dua tahun kedepan dikatakan ada perkembangan kalau nilai UN-nya bagus dan meningkat selama dua tahun. Dan kepala sekolah bisa dikatakan berhasil,” pungkas dia. Selain penataan jenjang SD, Agnes juga memastikan hal yang sama jenjang SMP.
Rotasi jenjang SMP juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah. “Jadi selain SD juga bareng sama SMP. Ada 61 kepala sekolah SMP yang dilantik termasuk SMPN 60 dan SMPN 61 yang baru. Nanti juga di rolling juga kok,” tambahnya.
Sementara, Kepala Sekolah SDN Kapasan III Solikin menyakini bahwa pihaknya tidak akan digeser. Sebab, sekolahnya tiga tahun lalu sudah dilakukan merger. Pihaknya justru mengutarakan banyak keinginannya yang belum ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya. Salah satunya, kejelasannya menjadi Plt kepsek SDN Sidodadi I sudah satu tahun lebih.
“Saya sudah satu tahun lebih jadi Plt di SDN Sidodadi I tepatnya pada bulan Maret 2016 lalu karena kepsek sebelumnya pensiun,” katanya.
Solikin juga mengaku sering menanyakan terkait kejelasan sampai kapan dirinya merangkap tugas sebagai kepala sekolah. Namun, usahanya sampai sekarang belum direspon jelas oleh Dindik Surabaya.
“Sampai sekarang ini kami masih menunggu SK dari Dinas Pendidikan. Sudah sering saya tanyakan tapi belum tahu kapan pastinya,” ungkapnya.
Menurut dia, mengurusi dua sekolah tidak semudah mengurusi satu sekolah. Hal tersebut dirasa membutuhkan tenaga ekstra lantaran harus konsentrasi menggarap dua sekolah sekaligus. Selain itu, pihaknya mengatakan SDN Sidodadi I masih kekurangan guru mapel Pendidikan Agama (PA) dan Olahraga (OR). Hal itu diakuinya tenaga guru masih kurang karena idealnya dilihat dari jumlah siswa yang ada dalam satu sekolah. [geh]

Tags: