Pekan Pasar Organik Dekatkan Pengusaha-Petani

Suasana Pekan Pasar Organik, Makanan Olahan, serta Batu Expo 2015 yang digelar di halaman GOR Ganesha Kota Batu.

Suasana Pekan Pasar Organik, Makanan Olahan, serta Batu Expo 2015 yang digelar di halaman GOR Ganesha Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Dalam mengembangkan pertanian organik di Kota Batu, Pemerintah Kota (Pemkot) tak hanya memberikan pembelajaran kepada petani bagaimana bercocok tanaman organik. Namun mereka juga memback-up atau membantu dalam hal pemasaran produk yang dihasilkan para petani. Sejak kemarin (15/10) Pemkot menggelar Pekan Pasar Organik, Makanan Olahan, serta Batu Expo 2015, bertempat di halaman GOR Ganesha Kota Batu.
Dalam Pasar Organik dan Makanan Olahan, sedikitnya ada 24 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan industri rumah tangga atau home industry dari desa-desa di Kota Batu ikut memamerkan sekaligus menjajakan produk pertanian organiknya. “Selain hasil pertanian organik, pengunjung juga bisa menikmati berbagai makanan olahan dari bahan dari pertanian organik, maupun hasil peternakan di Kota Batu,”ujar Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, Budi Santoso, Kamis (15/10).
Dalam kesempatan ini, Pemkot sengaja mengundang berbagai pengusaha dari berbagai daerah untuk ikut bergabung dalam expo 2015. Dan dengan dua event yang diadakan bersamaan, memberikan kesempataan kepada pengusaha untuk melakukan transaksi langsung dengan para petani organik, peternak, maupun pengelola home industry.
“Tadi ada pengusaha dari Surabaya yang sudah bernegosiasi dengan petani sayur organik. Mereka memang sedang mencari dan memenuhi kebutuhan sayur-mayur untuk usaha yang dijalankannya,”tambah Tosi, panggilan akrab Budi Santoso. Demikian juga dengan stan-stan makanan olahan berbahan organik juga terlihat mulai mendapatkan perhatian masyarakat.
Pameran produk organik ini akan menjadi kegiatan berkelanjutan sebagai bentuk bantuan kepada para petani. Tosi berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat pameran serupa dengan skala lebih besar.
Dalam upaya mendekatkan produk pertanian organik kepada konsumen yang lebih besar, Pemkot Batu akan mengadakan pameran yang lebih besar di Tunjungan Plaza. Hal ini bertujuan agar para pengusaha di Kota Surabaya ini bisa lebih mudah dalam mendapatkan sayuran dan buah-buahan organik.
Sementara, dalam Kemilau Batu Expo 2015, sedikitnya ada 28 stand dari pengusaha maupun pemerintah kota/kabupaten dari berbagai daerah. Di antaranya, dari Dinas Pariwisata Kota Bandung, Diskoperindag Kabupaten Blitar, Pemkab Pesisir Barat Provinsi Lampung, hingga UKM dari Kota Ambon. Seperti stand milik Pemkab Blitar yang menyuguhkan produk jamu tradisional. Di stand tersebut, para pengunjung bisa menikmati 24 menu jamu secara gratis.  [nas]

Tags: