Pekerjaan Drainase di Empat Titik Hampir Tuntas di Kabupaten Sumenep

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Bambang Irianto

Sumenep, Bhirawa
Pekerjaan normalisasi saluran air di empat titik di Kabupaten Sumenep yang dimaksudkan untuk mengurangi genangan banjir atau banjir pada saat hujan, kini sudah hampir tuntas 100 persen.
Seperti drainase di Jalan Raya Gapura menuju Kali Patrian dengam anggaran Rp650 juta itu pekerjaannya sudah mencapai kisaran 60 persen. Sedangkan pembangunan drainase di lokasi Jalan Kartini, Jalan Jati Mas ke kali Patrian dengan anggaran Rp4 miliar, pekerjaannya juga mencapai 65 persen.
“Normalisasi yang dilakukan pada saluran di wilayah Koramil Kota menuju kali Patrian dengan anggaranRp800 juta, dan pembangunan kolam detensi di Desa Kolor yang dianggarkan sebesar Rp 925 juta saat ini pekerjaannya sudah kisaran 65 persen,”kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya, Bambang Irianto, Selasa (29/5).
Ia mengatakan, dengan dilakukannya normalisasi di empat titik tersebut, maka genangan air atau yang biasanya masyarakat menyebut banjir akan berkurang. Sebab, selama ini terjadinya genangan air di wilayah perkotaan, akibat tingginya debit air pada saat twrjadi hujan lebat dan air tersebut menumpuk pada satu jalur yakni kali Marengan.
“Makanya untuk tahun ini kami anggarkan untuk rekayasa saluran air. Air yang dari wilayah utara kota dialihkan ke kali Patrian, agar tidak menumpuk ke kali Marengan,” ucapnya.
Selama ini, lanjutnya, semua saluran air menuju ke Kali Marengan, sehingga selalu terjadi genangan air atau banjir di sejumlah Jalan Protokol di Kabupaten Sumenep, bahkan rumah dinas Wabup, Rumah Sakit dan Kantor Bupati juga sempat terjadi genangan air selama berjam-jam. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, pembuangan air hujan harus dibagi yakni ke Kali Patrian dan Kali Marengan.
“Untuk tahun depan kami juga menganggarkan untuk normalisasi saluran air di wilayah barat kota,” jelasnya.
Dalam penanganan banjir atau genangan air di wilayah perkotaan, Dinas PU PRKP dan Cipta bekerjasama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), sehingga, penanganan banjir setiap hujan lebat bisa diatasi dan tidak lagi dikeluhkan oleh warga. “Dalam penanganan banjir diperkotaan, kami selalu berkoordinasi dengan Dinas SDA. Sebab penanganannan banjir ini harus ada koordinasi antar OPD,” tukasnya. [sul]

Tags: