Pekerjaannya Beresiko Tinggi, Berharap Nelayan Ikut Asuransi di Bawah 100 Orang

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron.

Kab Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan mengajak seluruh nelayan di wilayah Kabupaten Pasuruan supaya berpartisipasi ikut asuransi yang manfaatnya sangat besar, terutama mendapatkan perlindungan jiwa. Karena pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi.

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron mengaku hingga kini, minat para nelayan di Kabupaten Pasuruan untuk ikut asuransi masih rendah. Namun, pihaknya tetap terus sosialisasi.

Yakni, dalam rangka memberikan pemahaman pentingnya berasuransi bagi nelayan dan menumbuhkan minat berasuransi bagi nelayan kecil secara mandiri.

“Pekerjaan nelayan itu sangatlah beresiko. Jadi, asuransi itu sangat menjamin perlindungan jiwanya,” ujar Gus Mujib, panggilan akrabnya, Senin (23/5).

Menurutnya, asuransi nelayan dapat menjamin kegiatan nelayan yang lebih baik dalam usaha penangkapan ikan. Sehingga hak-hak dan kewajiban nelayan menjadi jelas serta akan terlindungi dalam kegiatan usaha penangkapannya.

“Saat sudah memiliki asuransi, tentu nelayan bisa lebih tentram dan nyaman saat bekerja melaut,” urai Gus Mujib.

Tahun ini, Pemkab Pasuruan menerima bantuan sebanyak 400 premi asuransi nelayan dari pusat. Pihaknya menghimbau para nelayan agar betul-betul memanfaatkan premi tersebut. Yakni, cukup dengan mendaftar melalui Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, Pemkab Pasuruan berencana akan membantu para nelayan dengan memberikan premi bagi 1.000 nelayan. Premi tersebut digratiskan selama setahun dengan melihat kecukupan anggaran dalam PAK sebelum akhir tahun ini.

“Makanya, kami menghimbau supaya nelayan bisa memanfaatkan asuransi ini dengan baik,” tambah Gus Mujib.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah menambahkan, di Kabupaten Pasuruan jumlah nelayan yang ikut asuransi dibawah 100 orang.

“Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya supaya proses lebih cepat terutama dalam hal klaim, agar bisa langsung keluar serta dimanfaatkan oleh keluarga peserta,” kata Alfi Khasanah. [hil.bb]

Tags: