Pelabuhan Jangkar Situbondo Kini Jadi Pusat Selfie Wisatawan Domestik

Sejumlah wisatawan asal Kabupaten Probolinggo dan Banyuwangi saat melakukan foto selfie di pintu masuk Pelabuhan Jangkar Situbondo baru-baru ini. [sawawi]

Murah Meriah, Pengunjung Menyukai Keindahan Pemandangan Lautnya
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Pagi itu tepatnya memasuki akhir pekan, pelataran parkir Pelabuhan Jangkar mulai dipenuhi puluhan mobil dan ratusan motor. Ternyata, hamparan kendaraan bermotor itu bukan hanya dijejali para penumpang yang akan pulang ke Pulau Garam Madura dengan menaiki kapal di Pelabuhan Jangkar Situbondo. Sebaliknya, padatnya parkiran kendaraan berpelat nopol dari luar daerah itu sebagian hanya ingin mengunjungi indahnya laut di Pelabuhan Jangkar.  Tak sedikit dari mereka memanfaatkan pemandangan yang cantik itu dengan berselfie ria.
Saat itu pagi hari semilir ombak dan tiupan angin sepoi menghampiri para pengunjung di halaman Kantor Pelabuhan Jangkar Situbondo yang menghadap ke tengah laut. Para wisatawan ada sebagian yang duduk santai bersandar di bibir pantai dan ada wisatawan yang mulai berkumpul untuk mandi di pinggir pantai yang berpasir putih.
Anak kecil dan para remaja yang ikut rombongan keluarganya juga tampak bahagia membuat gundukan gunung dari pasir laut. “Di sini enak kalau mandi di laut. Selain tidak bayar juga ombak lautnya landai. Pokoknya murah meriah,” ujar Siti Khotijah, wisatawan asal Kabupaten Probolinggo yang membawa anak semata wayangnya kemarin.
Rekan Siti Khotijah bernama Tum Khoiriyah juga memiliki kesan yang sama usai mengunjungi laut Pelabuhan Jangkar Situbondo. Sebab selain memiliki pemandangan laut yang eksotik, di kawasan Pelabuhan Jangkar juga sangat bersih dari buangan sampah/kotoran plastik.
Ini yang membuat  dia kerasan menikmati indahnya pantai Pelabuhan Jangkar yang berdekatan dengan deretan pagar tempat bersandar sebuah kapal. “Saya akan kembali lagi kesini (laut Pelabuhan Jangkar) karena selain memiliki pemandangan yang indah, juga tidak ditarik karcis saat mandi di laut maupun berselfi ria,” papar Tum Khoiriyah yang mengaku jebolan PGAN Situbondo 1992 itu.
Berbeda dengan Siti Khotijah, pengakuan lain diungkapkan Siti Aminah, seorang PNS guru asal Kota Tape Bondowoso. Kata ibu yang memiliki wajah putih bersih itu, ia bersama suami dan anaknya sangat terkesan menikmati pemandangan laut Pelabuhan Jangkar Situbondo. Tak hanya itu yang dirasakan Siti Aminah, tempat parkir kendaraan yang menghadap ke view laut sangat enak untuk dijadikan tempat makan atau bakar ikan bersama kolega dan teman dekatnya. “Tadi saya sempat makan bersama teman-teman sengkatan sekolah. Di tempat parkirnya sangat enak karena bisa melihat pemandangan laut dengan sudut Pulau Madura,” aku istri Sutrisno, alumnus Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember itu.
Setali tiga uang, wisatawan asal Banyuwangi Siti Zubaida juga sangat menyukai pemandangan dan view yang ada di laut Pelabuhan Jangkar Situbondo. Perempuan yang kini menjadi pengajar di SD di kota berjuluk Sunrise of Java itu mengatakan banyak kenangan  indah saat menikmati pemandangan laut di Pelabuhan Jangkar. Zubaidah mengaku kesengsem saat bersama teman sekolahnya bisa ber selfie ria di pintu masuk di Pelabuhan Jangkar. “Itu asyiknya bisa foto bersama di pelataran pintu masuk kapal.  Di sana petugas jaga juga membolehkan kami berfoto selfie. Asalkan waktunya tidak terlalu lama dan tidak mendekat ke tengah laut tempat kapal menunggu penumpang,” ujar wanita penyuka masakan pedas itu.
Di sisi lain, Hanifa Rini Sunoto, salah satu warga asal Desa/Kecamatan Jangkar Situbondo juga sering mengunjungi laut Pelabuhan Jangkar. Selain lokasinya dekat dengan rumahnya, kata wanita pengajar TK Desa Kedunglo itu, ombak lautnya tidak terlalu besar sehingga sangat aman bagi anak anaknya saat menikmati liburan. “Sebagai warga lokal sini saya tidak perlu terlalu jauh mencari lokasi untuk berwisata. Sebab laut yang dekat dengan Pelabuhan Jangkar juga sangat asyik dinikmati. Terutama saat matahari hendak tenggelam, pemandangan lautnya kian menggoda,” aku wanita bertubuh bongsor itu.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Jangkar Situbondo Juni Hanggoro menjelaskan kantor tempat ia bekerja belakangan ini selalu dibanjiri para wisatawan domestik yang hendak berfoto ria di pintu masuk kapal. Kata Juni, animo masyarakat yang hendak menikmati pemandangan  laut Pelabuhan Jangkar awalnya sepi dan biasa-biasa saja. Kecuali, lanjut Juni, saat hari liburan nasional atau saat menjelang Hari Raya Idhul Adha dan Hari Raya Idul Fitri tiba. “Namun belakangan ini banyak sekali masyarakat lokal dan domestik yang mengunjungi laut dekat Pelabuhan Jangkar. Banyak juga sebagian rombongan pengunjung yang hanya menikmati bakar ikan atau makan bersama di parkiran yang berhadapan dengan pemandangan laut,” pungkas Juni Hanggoro.  [Sawawi]

Tags: