Pelabuhan Padat, Perdagangan Jatim Membaik

22-tanjung-perakSurabaya,Bhirawa
Meningkatnya jumlah kapal yang bersandar di Tanjung Perak membuat pelabuhan di Surabaya itu semakin padat. Kondisi ini juga menandakan kegiatan perdagangan di Jatim semakin membaik.
Dari data PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) Cabang Tanjung Perak menyebutkan, jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sepanjang Januari hingga Maret 2014 tercatat naik 7% sebanyak 3.271 unit kapal dibanding triwulan I tahun 2013.
Kepala Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Dhany Rahmad Agustian mengungkapkan, berdasarkan data realisasi arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. “Sepanjang Januari hingga Maret 2014 tercatat 3.271 unit kapal telah membawa barang dan orang melalui Pelabuhan Tanjung Perak dengan berat kapal mencapai 17,5 juta gross ton (GT),” katanya.
Kenaikan jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan geliat perdagangan di Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan pedagangan dan arus barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan utama sebagai pintu gerbang perekonomian wilayah Jatim dan juga Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Berdasarkan jenis kapalnya, kapal petikemas masih mendominasi dengan jumlah 1.125 unit dengan berat mencapai 8,9 juta GT, disusul kapal tanker sebanyak 386 unit dengan berat mencapai 3,1 juta GT.Selanjutnya kapal penumpang hingga triwulan I tahun 2014  tercatat 378 unit atau setara dengan 2,9 juta GT. Kemudian kapal nonpetikemas sebanyak 613 unit atau setara 1,8 juta GT.
Berdasarkan bendera kapal di Pelabuhan Tanjung Perak masih didominasi kapal berbendera Indonesia sebesar 54 persen dibandingkan kapal berbendera asing. Kapal berbendera Indonesia tercatat 2.805 unit dengan berat mencapai 9,4 juta GT, sedangkan kapal berbendera asing tercatat 466 unit atau 8 juta GT. [ma]

Tags: