Pelajar Batu Dapat Edukasi Dini Penyelamatan Badak

Dalam memperingati Hari Badak Sedunia pada 22 September, dua Badak Putih di Batu Screet Zoo mendapatkan kado tumpeng dari para pelajar.

Batu, Bhirawa
Upaya penyelamatan badak di dunia terus digalakkan. Tak terkecuali di Kota Batu, semangat untuk menyelamatkan hewan bercula ini terus dilakukan. Dengan edukasi sejak dini terhadap para pelajar tentang penyelamatan hewan diharapkan mampu menjadikan badak yang saat ini masuk kategori konservasi rentan bisa terhindar dari kepunahan.
Diketahui, di dunia saat ini tersisa lima jenis badak. Yaitu, badak putih, badak hitam, badak india, badak sumatra dan badak jawa. “Semua populasi badak terancam dengan adanya perburuan badak untuk diambil culanya,” ujar Dokter Hewan di Batu Secret Zoo, drh.Prista Dwi Restanti, Minggu (24/9) kemarin.
Untuk memberikan kesadaran tentang penyelamatan hewan, katanya, maka Batu Secret Zoo memberikan edukasi kepada pelajar secara gratis. Hal ini dilakukan sekaligus memperingati Hari Badak Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 September kemarin.
Edukasi diberikan dengan mengajak para pelajar SD untuk memberikan makan pada badak. Makanan tersebut dirangkai dalam sebuah tumpeng setinggu 1 meter berisikan berbagai buah dan sayuran. Di antaranya, pepaya, apel, semangka, kacang panjang, wortel dan sayuran lainnya. Para pelajar ikut menyusun tumpeng sambil mendapatkan penjelasan tentang satwa badak yang masuk kategori langka itu.
Setelah tumpeng siap, dua ekor badak jenis badak putih dilepas menuju lokasi tumpeng. Kedua badak ini masih berusia 7 tahun, padahal seekor badak bisa bertahan hingga usia 45 tahun. Namun, meskipun berusia 7 tahun, namun alat reproduksi kedua badak ini sudah berfungsi alias sudah masuk kategori dewasa.
“Namun kedua badak putih ini berjenis kelamin betina. Untuk itu kita akan kembali mendatangkan badak putih yang berasal dari Afrika ini untuk keperluan pengembangbiakkan,”jelas Prista.
Dari upaya pengembangbiakan yang dilakukan di seluruh dunia, saat ini populasi Badak Putih sudah bertambah menjadi 2000 ekor. Adapun jenis Badak Hitam ada 5000 ekor, sedangkan Badak Jawa ada 30 ekor, serta Badak Sumatera ada 50 ekor.
Badak putih atau dengan nama ilmiah ceratotherium simum ini jenis badak terbesar yang beratnya mencapai lebih dari 8 ton. Dan saat kedua badak betina ini keluar dari kandang, disambut tepuk tangan para pelajar dan beberapa pengunjung.
Satwa endemic Afrika Selatan ini sempat malu-malu untuk memakan sajian makanan terdiri dari berbagai sayur dan buah tersebut. Keduanya tampak mondar-mandir di sekitar tumpeng berada. Baru sekitar 5 menit kemudian, keduanya berani melahap seisi tumpeng. [nas]

Tags: