Pelajar Diminta Promosikan Daerah Melalui Tulisan

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo Heri Soesanto saat membuka pelatihan.

Sidoarjo, Bhirawa
Pelajar SMA Sidoarjo diharapkan bisa memprosikan keberhasilan dan kesuksesan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Keberhasilan daerahnya. Baik itu dalam bidang usaha maupun dalam pengembangan pariwisatanya, dengan melalui tulisan yang berkualitas alias bukan hoax.
Harapan tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, Heri Soesanto, saat membuka pelatihan Jurnalistik bagi pelajar yang diselenggarakan oleh IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Sidoarjo, Kamis (15/3) siang.
Menurutnya, ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya mulai dari mencari mengolah hingga saat mempublikasikan dalam sebuah berita. “Karena saat menulis juga ada undang-undang yang berlaku, yaitu undang-undang pers,” ucapnya Heri di sela kegiatan pelatihan jurnalistik pelajar di Sidoarjo.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, juga mendorong supaya para peserta ini bisa mempromosikan Kabupaten Sidoarjo dengan tulisan yang dibuatnya. “Hal itu karena di Sidoarjo ini banyak terdapat tempat wisata seperti Lumpur Sidoarjo, Candi Pari, Wisata Belanja Tanggulangin dan juga lokasi-lokasi yang lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini sudah zamannya untuk berdaya saing, bukan hanya dari kabupaten sekitar tetapi juga dengan negara lain dalam pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti sekarang ini.
“Oleh karena itu, potensi tersebut harus terus dikembangkan supaya Kabupaten Sidoarjo ini bisa bisa lebih dikenal dunia luar lebih baik lebih dari sekarang,” jelas mantan Kabag Hukum ini. Dalam kegiatan itu, puluhan pelajar setingkat sekolah menengah atas (SMA) mengikuti pelatihan ilmu jurnalistik yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Sidoarjo dalam rangka menangkal berita hoax yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Ketua IPNU Sidoarjo Fahrizal Muafi mengatakan, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menanggulangi berita-berita hoax yang selama ini banyak beredar di masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini mampu menangkal berita hoax yang banyak beredar di masyarakat, dan para pelajar ini bisa lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial,” katanya.
Ia mengemukakan, dalam penulisan jurnalistik jangan sampai dimanfaatkan untuk kelompok tertentu atau memutarbalikkan fakta seperti berita hoax.
“Peserta pelatihan jurnalistik ini berasal dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Dimana dari target awal 75 orang peserta membeludak lebih dari target tersebut,” jelasnya. [ach]

Tags: