Wali Kota Kediri Abdulah Abubakar saat melihat angkutan gratis untuk pelajar di Terminal Tamanan Kota Kediri. kemarin
Kota Kediri, Bhirawa
Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri yang semakin tinggi membuat pemerintah setempat gerah. Saat ini pemerintah ikut berupaya membantu jajaran satlantas Polres Kediri Kota dengan memberikan program angkutan gratis kepada para pelajar dan mahasiswa.
Diungkapkan Kapolres Kota Kediri AKBP Widjanarko mengatakan, pada tahun 2014 korban kecelakaan di Kota Kediri didominasi oleh pelajar. “Data 2014 angka kecelakaan mencapai 381 kejadian, 67 meninggal dunia, rata-rata korban kecelakaan dari pelajar, dengan adanya program dari pemerintah ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan,” kata AKBP Bambang Widjanarko.
Wali kota Kediri Abdulah Abubakar saat peluncuran angkutan gratis pelajar mengatakan, program ini adalah salah satu upaya memberikan kemudahan transportasi terhadap masyarakat, sehingga bisa meringankan biaya hidup. “Saat ini banyak masyarakat yang enggan menabung untuk pendidikan anaknya, mereka lebih memilih hutang kendaraan untuk anaknya. Dengan program ini dirapkan bisa membantu mereka,” kata Wali kota.
Dia menjelaskan melihat semakin minimnya angkutan ini, program angkutan gratis bagi Pelajar ini bisa mengembalikan budaya angkutan umum sebagai alat transportasi masyarakat. “Meski program ini baru diluncurkan diharapkan, bagi bisa menarik minat pengusaha angkut, untuk kembali ikut berperan, Saya ingin angkutan di kota bertamabah, namun harus di barengi peningkatan kualitas dan pelayanan,” terangnya.
Dia menambahkan bagi yang saat ini ada sekolah yang belum dilalui angkutan gratis ini, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah program ini berjalan” saya rasa itu bukan suatu kendala,” tandasnya.
Diketahui, program angkutan ini, selain untuk menekan angka laka di Kota Kediri, program ini adalah implementasi dari janji walikota untuk ikut mensubsidi BBM ketika pemerintah pusat menaikan BBM beberapa waktu lalu. [van]
