Pelajar Kota Malang Lepas 7.000 Benih Ikan Nila

Para siswa dan guru di Kota Malang melepas 7000 bibit ikan Nilai di Sungai Brantas.

Para siswa dan guru di Kota Malang melepas 7000 bibit ikan Nilai di Sungai Brantas.

Kota Malang, Bhirawa
Pekan lingkungan hidup tahun 2015, di Kota Malang, ditandai dengan pelepasan 7000 bibit ikan nilai di Sungai Brantas, oleh para siswa dan guru se Kota Malang. Ini merupakan acara yang kelima kalinya  yang dipelopori oleh SMPK Flateran.
Kepala SMPK Flateran Markus Basuki, menuturkan,  kegiatan ini, sekaligus merupakan ajakan, kepada seluruh siswa di Malang agar berpikir masa depan. Sebab bibit ikan yang dilepas itu baru bisa dinikmati oleh masyarakat  tiga tahun mendatang.
“Memikir masa depan dengan cara melepas bibit ikan nila di Sungai Brantas, harapan kita setelah ikan-ikan itu dilepas di sungai, nantinya akan besar dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” tutur Markus. Ikan-ikan yang dilepas itu, sekaligus untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa, air Sungai  Brantas, yang mengalir di Malang raya itu, tingkat pencemarannya masih rendah,  lantaran ikan-ikan yang dilepas bisa hidup dan berkembang.
“Ini sudah tahun ke lima,  kegiatan yang pertama lima tahun yang lalu, ikan-ikanya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat di sepanjang Sungai Brantas. Kami melakukan pengecekan para nalayan di kawasan Kabupaten Malang banyak yang menangkap ikan Nila,” tuturnya. Pihaknya tidak mengklaim bahwa Ikan Nila tangkapan nelayan itu merupakan ikan yang pernah ditabur oleh siswa di Kota  Malang lima tahun yang lalu. Tetapi setidaknya dapat dijadikan acuan  tabur ikan itu, bisa bermanfaat bagi orang lain.
Pihaknya berharap, untuk menjaga perkembangan bibit ikan, di sepanjang sungai tidak ada masyarakat yang sengaja melakukan pencemaran atau membuang limbah yang bisa mematikan. Karena jika itu yang terjadi maka upaya mencintai lingkungan menjadi  sia-sia.
Melalui kegiatan ini, dia juga berharap tingkat kesadaran masyarakat utamanya mereka yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS)  Brantas, untuk tidak turut membuang sampah di dalam sungai.
“Kesadaran masyarakat masih rendah, tidak saja mereka yang awam, masyarakat yang  berpendidikan saja, masih dengan mudah membuang sampah di aliran sungai, bahkan terkadang ada yang sengaja membuka kaca mobil ditas jembatan, terus membuang sampah dari atas jembatan,” jelasnya.
Sementara itu, acara tabur bibit Ikan Nila di Sungai Brantas itu mendapat dukungan penuh dari Perusahaan Jasa Tirta I di Malang. Bahkan pihak Jasa Tirta memberikan bantuan berupa bibit ikan kepada panitia. Sekretaris  PJT I, Tri Harjono,  kepada  Bhirawa meyatakan, pihaknya berterima kasih kepada komponen masyarakat yang mau turut serta menjaga Sungai Brantas dari pencemaran. Pelepasan bibit ikan itu, sebagai bentuk kecintaan masyarakat terhadap Sungai Brantas. [mut]

Tags: