Pelajar SD Sisihkan Uang Saku Demi Rohingya

pelajar-SD-galang-dana-untuk-Rohingya

pelajar-SD-galang-dana-untuk-Rohingya

Surabaya, Bhirawa
Masuknya gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia mendapat perhatian serius dari kalangan pelajar di Surabaya. Seperti di SD Luqman Al Hakim, ratusan siswa-siswi mulai dari kelas I sampai kelas VI menggalang dana bagi muslim rohingya, Myanmar, Rabu (3/6) kemarin.
Di halaman sekolah yang beralamat di Kejawan Putih Tambak, beberapa murid membawa kotakan sumbangan bertuliskan ‘Peduli Rohingya’ dan ‘Infaq Rohingya’. Murid-murid menyisihkan uang sakunya dan berebut memasukkan uangnya ke dalam kotak yang tersedia.
“Paling tidak aksi ini bisa mengurangi beban mereka (Rohingya) yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Selain itu, kami juga mengajarkan solidaritas kepedulian terhadap sesame, bukan hanya belajar saja,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Samsul Alam Jaga saat memimpin penggalangan dana.
Samsul Jaga menambahkan, apa yang dilakukan para siswa disekolahnya adalah untuk membentuk rasa kepedulian tingkat anak terhadap sesama manusia, dari manapun mereka berasal dan agama apa yang dianutnya.
“Kepedulian sosial tidak melihat latar belakang agama, asal atau apapun. Tapi siapapun yang butuh pertolongan wajib ditolong. Itu yang kami bentuk terhadap para pelajar dis ekolah kami,” tambah Samsul Jaga.
Penggalangan dana ini, kata Samsul, sejak senin (1/6) lalu hingga terakhir hari ini, Rabu (3/6). Dalam waktu tiga hari, dirinya berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 11 Juta yang didapat dari para siswa-siswi. ” Hari ini terakhir dan terkumpul sebanyak Rp 11 juta. Bukan hanya dari para siswa tapi juga pihak orang tua siswa yang mengatasnamakan anaknya,” jelasnya.
Terlebih menurut dia, saat ini warga Rohingya butuh perlindungan, butuh makanan dan pakaian serta obat-obatan. Sekaligus kepedulian ini juga membantu pemerintah agar tidak terlalu terbebani. ” Uang yang sudah terkumpul ini nantinya diserahkan ke lembaga yang menfasilitasinya,” tambahnya.
Salah satu siswa SD Luqman Al Hakim, Farhan mengatakan senang sudah melakukan kegiatan galang dana untuk muslim Rohingya yang terusir dari negaranya, Myanmar. ” Saya merasa sedih, tidak bisa membayangkan jika itu terjadi di Indonesia,” katanya. (geh)

Tags: