Pelajar se-Sidoarjo Ikuti Imunisasi Difteri

Sebanyak 2.045 siswa-siswi SMK Antartika 2 Sidoarjo sedang disuntik imunisasi difteri.

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya menjaga para pelajar dari ancaman difteri dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pihak Dinas Kesehatan Sidoarjo melakukan imunisasi difteri kepada seluruh masyarakat, mulai usia 1 tahun hingga 19 tahun. Termasuk para pelajar karena membutuhkan kekebalan tubuh di usianya yang masih anak-anak hingga remaja.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap wabah difteri yang sebelumnya melanda Jawa Barat. “Memang KLB difterinya di Jawa Barat, tapi kita antisipasi. Makanya kami menggelar imunisasi difteri massal. Karena untuk usia imunisasi ini antara usia 1 sampai 19 tahun. Ini sebagai upaya antisipasi di Jatim, ” terang Petugas Tim Imunisasi Difteri dari Puskesmas Buduran Sidoarjo Indar Kususmaningayu,(20/2).
Tim Imunisasi Puskesmas ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo. Sebelum di SMK Antartika 2 Sidoarjo, imunisasi difteri juga sudah dilaksanakan di SMP Wakhid Hasyim, SMAN 1 Sidoarjo dan sejumlah sekolah lainnya di Buduran.
Selain mendatangi sekolah tim imunisasi difteri juga menggelar penyuntikan di Posyandu dan sejumlah TK dan RA. Tujuannya tetap untuk memberikan kekebalan di tubuh pelajar. Apalagi imunisasi difteri tidak mengenal tahapan imunisasi. “Yang penting kondisi yang disuntik sehat dan suka makan. Prosesnya melalui permintaan dan permohonan sekolah kemudian tim mendatangi sekolah pemohon itu untuk realisasi imunisasi difteri itu, “pungkasnya.
Kepala SMK Antartika 2 Buduran Imam Jawahir menuturkan Imuniasi Difteri ini dilakukan dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah. Pemerintah telah memberikan fasilitas secara gratis, kami dari pihak sekolah langsung memberikan respon, anak-anak juga siap untuk diimunisasi.
Ada sekitar 2.045 siswa-siswi kami yang siap diimunisasi, mereka terdiri dari kelas 10, 11 dan 12 sangat antusias antre dan bergiliran. Tak jarang, para siswi ketakutan karena menahan sakit saat disuntik tim kesehatan itu.
Rencananya, lanjut Imam imunisasi kali ini merupakan tahap awal. Sedangkan tahap keduanya bakal digelar Juli dan tahap ketiganya Nopember mendatang. Saat ini, sejumlah siswa di sekolahnya diakui sedang magang di industri. “Tapi yang sudah selesai juga datang ke sekolah untuk disuntik. Kalau tak bisa mengikuti 3 tahapan imunisasi difteri itu maka harus suntik menggunakan biaya sendiri. Karena saat ini gratis kami berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Buduran, ” imbuhnya. [ach]

Tags: